Laode M Syarif Ungkap Percakapan dengan Yasonna Laoly, Najwa Shihab Terkejut: Menteri Ngomong Gitu?
Wakil ketua KPK Laode M syarif menceritakan pertemuannya dengan Menteri Hukum dan HAM, Yosanna Laoly.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Wakil ketua KPK Laode M syarif menceritakan pertemuannya dengan Menteri Hukum dan HAM, Yosanna Laoly.
Hal itu disampaikan saat Laode menjadi narasumber dalam program Mata Najwa bertema 'KPK: Kiamat Pemberantas Korupsi', dikutip Rabu (18/9/2019).
Laode mengatakan pegawai KPK merasa bahwa dalam 17 tahun KPK berdiri, suasana tergelap dirasakan saat ini.
"Mungkin anak-anak KPK itu bilang 'darknest moment' masa yang paling gelap, umur 17 tahun yang betul-betul kita saksikan itu yang mengubah hampir secara total, apa lembaga KPK itu," ungkapnya.
Ia kemudian juga menjelaskan bahwa mereka tak bisa membantu apapun untuk menyelamatkan KPK dari revisi UU.
"Kedua yang membuat kami sangat galau itu adalah kami enggak bisa berbuat sesuatu untuk menyelamatkannya karena kita dibuat dalam kegelapan juga," ungkap Laode.
laode mengatakan bahwa KPK tidak pernah menerima surat apapun hingga revisi UU itu disahkan.
"Semua surat menyurat antara pemerintah dan DPR dalam rangka untuk menyelesaikan revisi undang-undang KPK itu tak selembar pun yang kami terima," ungkapnya.
Najwa Shihab kembali menanyakan mengenai KPK yang mengaku tak dilibatkan sama sekali dalam revisi UU tersebut.
"Jadi KPK tidak pernah dilibatkan dalam proses ini? Sama sekali tidak pernah?," tanya Najwa Shihab kembali.
"Ya tidak pernah sama sekali," ungkap Laode.
"Anda sudah melakukan upaya itu belum Bang Syarief," tanya Najwa Shihab.
Laode mgatakan telah berupaya menemui para menteri dan berusaha bertemu presiden.
"Kita sudah melakukan banyak hal, berupaya bertemu Menteri Hukum dan HAM, bertemu dengan menteri hukum dan HAM, Kesekretariatan Negara, bahkan berupaya untuk bertemu presiden seperti itu. Kami lakukan tapi kami enggak mendapatkan," ujarnya.
Bahkan Laode mengaku KPK tak mendapatkan draft revisi UU yang tengah ramai dibahas presiden dan DPR.