Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mbah Pani Ceritakan Ritual yang Dijalani saat Topo Pendem, Tiap Azan Berkumandang, Ini yang Terjadi

Selama melakoni topo pendem, menurut pengakuan Mbah Pani, ia tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak buang air

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Mbah Pani ketika dijumpai di rumahnya, Sabtu (21/9/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - "Jilbabnya dipakai dulu lah. Mau dilihat orang banyak ini.

Orang Islam kok."

Dalam bahasa Jawa, Supani alias Mbah Pani (63) menegur Sri Khomaidah, istrinya, ketika Tribunjateng.com hendak memvideokan keterangan mereka, Sabtu (21/9/2019) siang.

Kami menemui Mbah Pani di kediamannya, satu hari setelah ia tuntas melaksanakan ritual topo pendem alias topo ngeluwang selama lima hari penuh.

Dalam ritual tersebut, Mbah Pani dikafani dan dikubur layaknya jenazah di dalam sebuah liang pertapaan di dalam rumahnya di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.

Selama melakoni topo pendem, menurut pengakuan Mbah Pani, ia tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak buang air.

Viralnya ritual yang dilakoni Mbah Pani ini sontak memancing pro-kontra masyarakat.

Di kolom-kolom komentar media sosial, mudah ditemukan perdebatan mengenai hal ini.

Pihak yang kontra umumnya mempertanyakan keislaman Mbah Pani.

Dalam perdebatan panjang mengenai keabsahan ritual tersebut dalam ajaran Islam, banyak yang menduga, Mbah Pani meninggalkan kewajiban salat lima waktu ketika melakoni ritual kejawen tersebut.

Mbah Pani yang telah tuntas menjalani ritual topo pendem dikeluarkan dari liang pertapaan, Jumat (20/9/2019) sore.
Mbah Pani yang telah tuntas menjalani ritual topo pendem dikeluarkan dari liang pertapaan, Jumat (20/9/2019) sore. (Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Namun, ketika ditanya tentang hal ini, Mbah Pani menegaskan bahwa dirinya tetap salat ketika bertapa.

"Ya salat lah. Tapi wudunya tidak pakai air.

Saya tayamum pakai tanah.

Ya menurut keyakinan saya lah, saya usap-usapkan (ke anggota tubuh yang perlu diusap saat tayamum).

Salat ini tidak saya lupakan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved