PSIS KOCAR-KACIR! Banur : Pemain Tampil di Bawah Performa
Tren buruk kembali menghinggapi PSIS. Laga kandang pertama pada putaran kedua Liga 1 2019 menghadirkan mimpi buruk skuat Mahesa Jenar.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
Diogo Campos Cepat Beradaptasi
ASISTEN pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, bersyukur timnya bisa memenangi laga kontra tuan rumah, PSIS Semarang, Jumat (20/9) kemarin.
"Saya apresiasi banget karena tim kami bisa mencuri poin di kandang PSIS. Kami respek kepada semua pemain. Apa yang diinginkan bisa ditampilkan," ucap Bejo, seusai laga.
Salah satu aktor di balik kemenangan Persebaya, yakni kehadiran pemain anyar, Diogo Campos. Bahkan pemain asal Brasil itu juga menyumbang gol cantik untuk Persebaya.
"Campos cepat beradaptasi dengan bantuan rekannya dari Brasil dan semua komponen tim. Campos diterima dengan tangan terbuka," kata Bejo, merespon soal Campos.
Sementara itu penjaga gawang Bajol Ijo, Miswar Saputra mengatakan, salah satu kunci kemenangan timnya karena permainan skuat Persebaya berjalan sesuai keinginan tim pelatih.
"Kami sudah memenuhi arahan pelatih. Kami bisa menjalankan pertandingan sesuai keinginan pelatih," katanya. (arl)
Suporter Jebol Tribun Timur dan Selatan
SUPORTER Persebaya Surabaya, Bonek, dan suporter PSIS Semarang, baik dari Panser Biru dan Snex, memaksa masuk ke dalam Stadion Moch Soebroto, Magelang, dalam pertandingan PSIS melawan Persebaya, Jumat (20/9) sore. Pantauan Tribun Jateng, tribun stadion sisi timur lebih dulu dijebol oleh suporter dengan menyanyikan chant, kemudian disusul di tribun bagian selatan.
Awal masuknya suporter ke stadion sesaat setelah kick off babak pertama. Suporter Persebaya menyanyikan beberapa chant, seperti "Bonek Mania" dan "Emosi Jiwaku". Sementara suporter PSIS menyanyikan chant "Bersinar".
Sebelumnya, polisi memberikan izin pertandingan berjalan dengan tanpa penonton. Meski begitu, larangan ini nampaknya tak berpengaruh bagi sebagian pendukung kedua tim. Bahkan sebelum laga, akses menuju stadion sudah dipenuhi suporter yang memaksa ingin masuk ke stadion.
Lebih 100 Suporter PSIS dan Persebaya Dipulangkan Jajaran Kepolisian Polrestabes Semarang
Sementara itu, di Semarang, seratusan lebih suporter PSIS dan Persebaya yang melintas Kota Semarang hendak menuju Stadion Moch Soebroto, Magelang, diamankan oleh jajaran Polsek Banyumanik dan Polrestabes Semarang. Mereka didapati di pinggiran jalan maupun emperan toko di beberapa wilayah Kota Semarang, seperti Genuk, Pedurungan, dan juga Banyumanik, sejak Kamis (19/9) malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Banyumanik, AKP Suradi Warso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan jajaran Polrestabes Semarang melakukan penyekatan dan mengamankan Bonek dan PSIS Semarang di wilayah Banyumanik. Penyekatan dimaksudkan untuk mencegah suporter, agar tidak nekat menuju ke Magelang.
Pada Jumat (20/9) dini hari, penyegatan di Pasar Klitikan Barito Baru, Terminal Penggaron, Pedurungan, yang dipimpin Kanit Intelkam Polsek Banyumanik, Iptu A Rochmad, mengamankan 100-an orang suporter Persebaya. Kemudian mereka dinaikkan ke truk yang disediakan oleh Polrestabes Semarang serta dikawal kembali menuju arah Surabaya.
Penyekatan para suporter kembali dilakukan pada Jumat pukul 08.00 di kawasan Jatingaleh, perempatan Patung Diponegoro dan Jalan Setiabudi, Banyumanik. Sebanyak 33 suporter yang mengaku dari Pasuruan dan sekitarnya diamankan. Pada penyekatan di perbatasan Pudakpayung, pukul 09.30 hingga memasuki waktu zuhur, polisi megamankan 30-an suporter.
"Setelah diamankan, dilakukan pembinaan dan pendataan suporter diupayakan untuk dikembalikan ke daerah asalnya," kata Suradi. (arl/sam)