Polisi Tangkap Pelajar SMK yang Ikut Demo di Magelang, Ada yang Bawa Senjata Tajam dan Mabuk
Terkait adanya informasi bahwa akan dilaksanakannya aksi demo di wilayah Magelang hari Kamis (26/09) dalam rangka penolakan pengesahan RUU yang
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Terkait adanya informasi bahwa akan dilaksanakannya aksi demo di wilayah Magelang hari Kamis (26/09) dalam rangka penolakan pengesahan RUU yang melibatkan mahasiswa dan siswa sekolah, jajaran Polres Purworejo menanggapinya dengan serius.
Kapolres Purworejo AKBP Indra K. Mangunsong memerintahkan pada Personel Polres Purworejo maupun polsek jajaran Polres Purworejo agar melakukan kegiatan masyarakat antara lain koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Purworejo, koordinasi dengan Kapala Sekolah, penyuluhan terhadap siswa SMA maupun SMK di Purworejo dan penyekatan di beberapa titik jalur yang memungkinkan dilewati pendemo di Magelang hingga Kamis malam.
Dengan adanya razia tersebut sedikitnya 24 siswa SMK diamankan di Polsek Bener.
Salah satu siswa yang kedapatan membawa senjata tajam dan terduga provokator sampai saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.
• Agar Siap Digunakan Layani Masyarakat, Seluruh Kendaraan DInas di Polsek Puring Kebumen Diperiksa
"Polres Purworejo menggelar razia pada waktu anak-anak pulang sekolah, tadi ada puluhan siswa melintas kemudian menghindari kami dan masuk kampung.
Kemudian kami kejar dan kami amankan untuk dimintai keterangan.
Ada yang bawa senjata tajam juga, salah satu yang diduga provokatornya juga kami periksa," kata Kapolres Purworejo.
Setelah dilaksanakan introgasi lebih lanjut diketahui ajakan mengikuti demo melalui media sosial dan pesan WhatsApp yang tersebar secara berantai juga terjadi di Purworejo.
Kali ini yang menjadi sasaran adalah pelajar SMK di Purworejo.
Dalam pesan dengan tagar #PURWOREJOBERGERAK, seluruh siswa SMK diajak untuk berangkat mengikuti aksi di Magelang.
Dari 24 siswa yang diamankan, 18 orang diperbolehkan pulang setelah dijemput orang tuanya masing-masing dan membuat surat pernyataan.
Sedangkan 6 lainnya diamankan di Mapolres Purworejo guna penyelidikan lebih lanjut dikarenkan ada yang mabuk, membawa sajam dan terduga sebagai provokator atau penggerak massa.(*)
