Kader IMM dan Polisi di Karanganyar Salat Gaib Doakan 2 Mahasiswa yang Tewas Tertembak di Kendari
Unjuk rasa berujung duka menarik perhatian khalayak ramai. Dua mahasiswa asal Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara meninggal dunia saat
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Unjuk rasa berujung duka menarik perhatian khalayak ramai.
Dua mahasiswa asal Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara meninggal dunia saat menyampaikan aspirasinya.
Bentuk dan ucapan duka cita mengiri peristiwa itu, seperti halnya yang dilakukan jajaran Polres Karanganyar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Karanganyar.
Mereka menggelar salat gaib di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Jumat (27/9/2019).
Salat gaib tersebut digelar atas meninggalnya dua mahasiswa saat menggelar aksi menyampaikan aspirasi di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Dua mahasiswa itu yakni Immawan Randi (21) dan M Yusuf Kardawi (19).
• Dalam 11 Hari Api Hanguskan 208 Hektar Hutan dan Lahan di Gunung Slamet
• AKBP Rudy Cahya Resmi Jabat Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede Jadi Wadir Lantas
• Ada Tulisan Tentang Perselingkuhan di Dinding Rumah Pria yang Bunuh Diri Setelah Bunuh Anak di Demak
• 3 Hari Menginap di Rumah Warga, Siswa SMA Negeri 1 Ungaran Rasakan Pengalaman Bersihkan Kandang Sapi
Keduannya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara.
Dalam kesempatan itu Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Effendi turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa asal Universitas Halu Oleo saat aksi unjuk rasa.
"Kami turut berduka cita atas kejadian tersebut. Kami minta kepada mahasiswa IMM untuk mendukung upaya Polri dalam mengusut tuntas kasus tersebut," kata AKBP Catur Gatot Effendi.
Ia meminta kepada mahasiswa IMM Karanganyar untuk mendukung penuh upaya Polri dalam mengusut tuntas kasus tersebut secara adil dan transparan.
Selanjutnya, setelah dilaksanakan salat gaib, jajaran dari Polres Karanganyar mengadakan audiensi dengan para mahasiswa tersebut. (Ais)