Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tunjuk Fadjroel Rachman, Presiden BEM Trisakti: Reformasi yang Anda Bawa Dulu Tidak Tuntas dan Gagal

Presiden BEM Trisakti, Edmund Seko menyebut bahwa perjuangan Fadjroel Rachman dalam reformasi hingga saat ini tidak tuntas.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Tunjuk Fadjroel Rachman, Presiden BEM Trisakti: Reformasi yang Anda Bawa Dulu Tidak Tuntas dan Gagal 

TRIBUNJATENG.COM- Presiden BEM Trisakti, Edmund Seko menyebut bahwa perjuangan Fadjroel Rachman dalam reformasi hingga saat ini tidak tuntas.

Hal tersebut disampaikan Edmund Seko di acara Rosi Kompas TV yang tayang pada Kamis (3/10/19).

Dalam acara tersebut menghadirkan Haris Azhar, Usman Nurdin, Presma BEM UIN Syarif Hidayatullah, Sultan Rivandi,Presiden BEM Trisakti, Edmund Seko, Fadjroel Rachman dan Mantan Aktivis Hendrik Dikson Sirait.

Dalam video tersebut, mulanya pembawa Acara 'Rosi', Rosiana Silalahi, menyinggung soal demo yang disebut-sebut memiliki penumpang gelap atau ada yang menunggangi untuk tujuan menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bagaimana kemudian memisahkan gerakan mahasiswa ini dengan kekhawatiran, dengan penumpang-penumpang gelap?Apakah mereka real? Apakah mereka sebenarnya hanya sekadar paranoia saja?" tanya Rosi.

Aktivis HAM Haris Azhar membenarkan bahwa memang ada pihak-pihak yang menyerukan agar Jokowi mundur, namun mereka bukan dari pihak mahasiswa yang berdemo.

Haris Azhar ingin agar definisi penumpang gelap itu lebih diperjelas dengan ciri atau tanda yang sudah ditentukan sehingga tidak asal sebut.

"Kalau penumpang gelap itu, satu, harus dikongkritkan, dikasih ukuran-ukuran indikator-indikatornya," jawab Haris Azhar.

Haris Azhar lantas mengatakna tidak bisa satu pihak disebut penumpang gelap dan ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi.

"Kalau hanya menuduh ingin menjatuhkan Jokowi atau Jokowi-Ma'ruf Amin...," imbuh Haris Azhar yang langsung dipotong oleh Rosi.

Rosi menuturkan setelah demo mahasiswa, disusul dengan gerakan demo yang ingin Jokowi mundur.

"Anda enggak lihat ya ada indikasi itu? Padahal demo sehari setelahnya kan memang itu, revolusi, lalu kemudian ingin mengganti pemerintahan," potong Rosi.

Haris Azhar lantas membenarkan peristiwa tersebut dan ia menyebut bahwa orang-orang yang berdemo itu merupakan mantan pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Betul, saya dapat misalnya WhatsApp yang bilang...mantan-mantan 02 lah ya, yang enggak ikutan makan nasi goreng itu," ujar Haris Azhar.

"Jadi mereka bilang 'Biarin deh diturunkan saja' suara-suara mereka seperti itu."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved