Destinasi Jepara, Pulau Panjang Tempat Berkemah yang Indah di Seberang Kota Ukir
Destinasi Jepara, keindahan Pulau Panjang alternatif tempat berkemah di seberang Kota Ukir
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: abduh imanulhaq
Destinasi Jepara, keindahan Pulau Panjang sebagai tempat berkemah di seberang Kota Ukir
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pasir putih membentang, kicauan burung bersahutan, Ombak berdebur tiada henti.
Semua itu secuil keindahan yang bisa dinikmati di Pulau Panjang, Kabupaten Jepara.
Pulau seluas 19 hektare yang terletak 1,5 mil dari Pantai Kartini itu menawarkan sejuta keindahan.
Untuk mencapainya, cukup merogoh kocek Rp 20 ribu per orang sebagai ongkos perahu dari dermaga Pantai Kartini.
Hanya butuh waktu 15 menit dalam perjalanan.
Saat hari kerja, pulau ini sepi pengunjung.
Sebaliknya, saat akhir pekan atau hari libur, pengunjung yang datang bisa mencapai ratusan orang.
Pasir yang putih dan air laut yang jernih menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung untuk bermain di sepanjang garis pantai di pulau ini.
Tenang, di pulau ini juga terdapat beberapa penjaja makanan.
Mereka biasa buka saat akhir pekan atau hari libur.
Bagi yang hendak menikmati panorama bawah laut yang dangkal di sekeliling pulau, juga terdapat jasa penyewa alat untuk snorkeling.
Beberapa pengunjung yang datang tak sekadar menikmati panorama bahari.
Mereka sengaja berziarah ke makam Syekh Abu Bakar.
Lepas dari itu semua, pengunjung yang datang ke sana bisa bermalam dan mendirikan tenda di bibir pantai.
Selain puas menikmati moleknya pemandangan Pulau Panjang, keindahan yang bisa dinikmati saat bermalam di sana adalahmomen saat matahari terbit.
Dari pulau ini, matahari terlihat akan muncul di balik gugusan pegunungan Muria.
Matahari terbenam juga menjadi pemandangan yang tak patut dilewatkan.
“Saya Sengaja datang ke sini untuk bermalam dan berkemah. Pulaunya yang dekat dengan Jepara bisa ditempuh dengan waktu yang relatif singkat dan bisa menikmati ketenangan,” ujar seorang pemuda asal Gubug, Kabupaten Grobogan, Saiful Anwar.
Setiap pengunjung yang bermalam dikenai tarif Rp 5 ribu per orang.
Biaya penyeberangannya pun lebih mahal, yakni Rp 40 ribu per orang.
Perahu yang mengantarkan pengunjung bermalam akan datang esok hari untuk menjemput.
Fasilitas jalan selebar 1 meter yang mengelilingi pulau bisa digunakan menikmati hijaunya tumbuhan mangrove yang tinggi menjulang.
Ada pilihan lain untuk berkeliling pulau, yaitu menggunakan sepeda yang disewakan.
“Bermalam di sini enak. Suasananya tenang. Bisa lebih puas menikmati pulau kecil ini dengan segenap keindahannya,” ujar pengunjung asal Boyolali, Yusuf Nugroho. (rifqi gozali)