Persela Lamongan vs PSIS: Gol Dramatis Hari Nur Antar Kemenangan PSIS, Nil Maizar Siap Tanggungjawab
Persela Lamongan vs PSIS sebagai tanda PSIS Semarang mengakhiri puasa kemenangan, setelah menang dramatis di kandang Persela Lamongan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Duel Persela Lamongan vs PSIS sebagai tanda PSIS Semarang mengakhiri puasa kemenangan, setelah menang dramatis di kandang Persela Lamongan.
Skuat Mahesa Jenar menang dramatis 1-0 atas Laskar Joko Tingkir dalam laga Liga 1 pekan ke-23 di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (18/10) sore.
Gol semata wayang PSIS lahir dari Hari Nur Yulianto pada pengujung laga.
Kemenangan PSIS ini membuat tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut sementara waktu menjauhkan diri dari zona degradasi. Tambahan tiga poin membuat PSIS kini mengoleksi 24 poin.
Di sisi lain kemenangan kali ini juga sekaligus mengakhiri puasa kemenangan PSIS dalam empat laga terakhir. Tiga poin di Lamongan merupakan kemenangan perdana PSIS pada putaran kedua Liga 1 musim ini.
Dalam jalannya pertandingan, tim tuan rumah Persela sebenarnya lebih dominan sepanjang babak pertama. Beberapa kali peluang Laskar Joko Tingkir mengancam gawang Jandia Eka Putra.
Beberapa peluang yang diciptakan Persela lahir lewat dua pemain asingnya asal Brasil, Alex Goncalves dan Rafael Gomes.
Namun kokohnya benteng pertahanan yang dikawal Wallace Costa Alves dkk masih membuat gawang PSIS aman hingga babak pertama.
Sementara itu, PSIS pada babak pertama belum mendapat peluang yang benar-benar mengancam gawang Dwi Kuswanto.
Adapun menjelang akhir pertandingan babak pertama tepatnya pada menit ke-44, pertandingan sempat dihentikan selama dua menit untuk mengenang kepergian eks-kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Legenda Persela itu menghembuskan nafas dua tahun silam, seusai insiden bertabrakan dengan striker Semen Padang FC kala itu, Marcel Sacramento, dalam pertandingan di markas Persela.
Rotasi
Di babak kedua, pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah, mencoba melakukan rotasi dengan memainkan penyerang muda Andreas Christmanto menggantikan Claudir Marini Junior, pada menit ke-51.
Kehadiran Andreas Christmanto membawa warna baru di barisan depan PSIS. Bahkan, pemain asal Jakarta itu memiliki satu peluang emas, pada menit ke-53. Aksi solo run Andreas nyaris berbuah gol.
Pada babak kedua ini tempo pertandingan berjalan begitu cepat. Kedua tim saling jual beli serangan.