Kisah Delta Force Pasukan Khusus AS, Unit Tempur Rahasia Berkiblat pada SAS Inggris
Delta Force adalah pasukan khusus Amerika Serikat yang paling spesial dan tertutup
Pada masa-masa itu setidaknya ada tiga Detasemen Operasi Pasukan Khusus AS.
Detasemen Alpha dipimpin seorang kapten, Bravo dikomandani seorang mayor, dan Charlie dipimpin perwira berpangkat letnan kolonel.
Dalam pembentukanya Delta Force berkiblat kepada pasukan khusus yang sudah kenyang pengalaman tempur dan menjadi legenda pasukan khusus dunia, Special Air Service (SAS) Inggris.
Karena berkiblat kepada cara operasional tempur SAS, Delta beroperasi dalam tim kecil dua-empat orang.
Penugasannya berkisar pada operasi gerilya, pembebasan sandera, antiteroris, termasuk penculikan dan pembunuhan politik (mungkin bekerjasama dengan Unit Paramiliter CIA yang tak kalah silumannya).
Secara keorganisasian, Delta juga banyak menyadur sistem organisasi SAS.
Di markas besarnya di Fort Bragg, North Carolina, yang disebut The Stockade, ditempatkan tiga skadron operasional A, B, dan C.
Setiap skuadron dipecah lagi ke dalam grup-grup yang disebut Troops.
Dari Troops inilah tim-tim kecil berkekuatan empat orang (four-man patrol) berasal dan siap menjalani misi tempur spesifik.
Dalam melakukan infiltrasi, Delta kerap dibantu Resimen Penerbangan Operasi Khusus 160 Night Stalkers.
Sebenarnya Delta juga memiliki satuan penerbangan helikopter mandiri.
Uniknya, helikopter ini disamarkan dengan warna dan registrasi sipil.
Cara penyamaran itu bukan merupakan ‘gaya SAS’ melainkan militer AS sendiri.
Untuk pola rekrutmennya, Delta menganut sistem tiga langkah.
Pertama, mendaftar secara umum setelah membaca iklan di markas-markas komando AD di seantero AS.