Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Terbongkar Gara-gara Ulah Istri

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam operasi militer yang dijalankan pasukan khusus yang dipimpin AS.

Editor: m nur huda
via The Independent
Tangkap layar video berdurasi 18 menit memperlihatkan seorang pria yang diyakini sebagai Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi. 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam operasi militer yang dijalankan pasukan khusus yang dipimpin AS.

Kabar kematian sang pemimpin organisasi teroris paling dicari itu pun mengejutkan dunia karena Abu Bakar al-Baghdadi yang dikenal licin dan sangat jarang muncul di hadapan publik.

Terakhir kali Abu Bakar al-Baghdadi muncul pada April 2019 lalu melalui sebuah video rekaman, menjadi kemunculan pertamanya dalam lima tahun terakhir, sejak mendeklarasikan "kekhalifahan" di Irak pada 2014.

Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan Minggu (27/10/2019) mengenai kabar tewasnya Baghdadi dalam operasi penyerbuan pada Sabtu (26/10/2019) malam.

Lantas bagaimana keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi yang sangat dirahasiakan akhirnya bisa ditemukan?

Dilansir The New York Post, terungkapnya lokasi persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi berawal dari penangkapan seorang istri dan kurir dari pemimpin ISIS itu pada musim panas.

Setelah ditangkap dan diinterogasi selama musim panas, keduanya dilaporkan mengungkapkan informasi yang memungkinkan pejabat intelijen AS, Iran, dan Kurdi untuk mempersempit lokasi keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi di Idlib, Suriah barat laut, demikian dilaporkan The New York Times, mengutip sumber-sumber Amerika.

Kondisi penangkapan, termasuk kapan dan di mana lokasi, serta tuduhan yang dijatuhkan kepada istri dan kurir Abu Bakar al-Baghdadi itu tidak disebutkan dalam laporan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, operasi intelijen koalisi AS akhirnya berhasil melacak keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi hingga dilakukan operasi pengerebekan yang berujung pada tewasnya pemimpin AS itu pada Sabtu (26/10/2019) malam.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump telah mengumumkan tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi melalui pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (27/10/2019).

Presiden berusia 73 tahun itu menuturkan, Baghdadi tewas setelah terkepung di ujung terowongan, dengan dia menangis dan berteriak sebelum meledakkan diri menggunakan rompi bom.

Trump menambahkan selain Abu Bakar al-Baghdadi, tiga anaknya juga tewas dalam serangan pasukan khusus AS.

Adapun, media AS sempat memberitakan dua istri Abu Bakar al-Baghdadi juga terbunuh.

Dia menjelaskan operasi itu ditempuh selama satu jam menggunakan helikopter yang diterbangkan dari sebuah pangkalan rahasia.

Trump mengatakan operasi untuk membunuh buronan paling dicari dunia itu bisa terlaksana berkat bantuan militer Rusia, Suriah, Turki, dan Irak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved