Amin Rais Akan Buat Perhitungan pada Kabinet Jokowi Baru, PDIP Ungkit Nadzar Amien Rais Jalan Kaki
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristyanto mengungkit nazar jalan kaki Yogyakarta-Jakarta yang menurut Hasto pernah diucapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Parta
TRIBUNJATENG.COM - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristyanto mengungkit nazar jalan kaki Yogyakarta-Jakarta yang menurut Hasto pernah diucapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Hasto mengungkap hal itu saat dimintai tanggapan soal pernyataan terbaru Amien Rais yang akan membuat perhitungan ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II atau Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Hasto, perhitungan yang dimaksud Amien Rais yakni menepati janjinya untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.
"Ya mungkin Pak Amien mau jalan kaki dari Jogja ke Jakarta. Itu perhitungan yang disampaikan Pak Amien, mungkin ya," ucap Hasto saat ditemui di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).
Dalam catatan Tribunnews.com, Amien Rais disebut-sebut pernah bernazar bakal berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Jokowi memenangi Pilpres.
Lantas benarkah Amien Rais betul-betul pernah membuat nazar itu?
Hingga saat ini, belum pernah ada tanggapan dari Amien Rais terkait nadzar itu.
Namun, PAN DIY pernah memberi tanggapan.
Di sisi lain, selain Hasto, terdapat dua orang yang menagih nazar yang disebut diucap Amien Rais tersebut.
Berikut rangkumannya, Selasa (29/10/2019);
1. Lillik Yuliantoro Gantikan Nazar Amien Rais

Pada 22 Juli 2019 lalu, seorang pria asal Blora Jawa Tengah, Lilik Yuliantoro ramai diberitakan karena aksinya melakukan jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta.
Lilik rela menempuh perjalanan sejauh lebih dari 519 Km itu untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Aksi tersebut dilakukan Lilik untuk menggantikan nazar yang menurut Lilik pernah dibuat Amien Rais.
"Menggantikan Amien Rais. Nazarnya (jalan kaki Yogya-Jakarta) sempat diucapkan jika Pak Jokowi terpilih menjadi Presiden lagi. Bapak Amien Rais sudah tua, untuk itu saya terketuk hati untuk menggantikan nazarnya beliau. Lebih baik bapak Amien Rais di rumah, biar yang muda yang melanjutkan generasi bangsa," ungkap Lilik.