Dituding Anies Baswedan Cari Panggung soal Lem Aibon, PSI Geram dan Janji Akan Kawal Uang Rakyat
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kecewa dengan sikap Gubernur Anies Baswedan yang menuduh oknum mencari panggung.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
PSI kecewa dengan statemen ANies yang menuduh okbum mencari panggung.
"Anggaran uang rakyat disusun serampangan. Pak Gubernur:
- minta maaf pada rakyat
- panggil semua pihak yang terlibat untuk perbaiki kesalahan
- salah sistem, salah ketik, salahin anak baru dan tuduh mereka cari panggung," tulis PSI.
• Anak Bunuh Ayah Kandung di Tegal, Ibunda: Saya Ingin Dia Dipenjara Selamanya
• Ini Sinyal Hukuman PSSI Buat Bonek Juga Persebaya Surabaya, Pasca Kerusuhan Lawan PSS Sleman
• Andong Perpustakaan Jadi Ikon, Program Literasi Nonfisik TMMD Cilacap Terus Berlanjut
• Letakkan Kamera Tersembunyi di Dalam Bra, Wanita Ini Terkejut Melihat ke Mana Arah Mata Para Pria
Diketahui sebelumnya, sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kejanggalan menjadi sorotan anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana.
Satu di antaranya yang menjadi sorotan PSI ialah anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dalam anggaran Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta lem aibon sebesar Rp 82 miliar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebelum diviralkan oleh PSI sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.
Menurut dia, kritikan dari PSI itu sebagai ajak pihaknya cari panggung sebagai anggota fraksi baru.
“Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong.
Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta).
Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review.
Bedanya saya tidak manggung.
Bagi orang-orang baru, (jadi momen untuk) manggung.
Ini adalah kesempatan beratraksi,” ujar Anies di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).
Ia mengaku, tak membuka anggaran-anggaran janggal itu lantaran tak mau cari perhatian publik.
Anies tengah fokus memperbaiki sistem penginputan anggaran.