Berita Nasional
Kemenham Jateng-DIY Pantau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 5 Kotagede
Kemenham Jawa Tengah Wilayah Kerja DIY melakukan kunjungan ke SD Negeri 5 Kotagede, Kota Yogyakarta.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA — Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) Jawa Tengah Wilayah Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kunjungan ke SD Negeri 5 Kotagede, Kota Yogyakarta.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pendampingan serta pemantauan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia.
Sebagaimana diketahui, PSN adalah program prioritas pemerintah yang strategis, terukur, dan berdampak signifikan terhadap pencapaian sasaran RPJMN 2025–2029, khususnya mendukung Program Prioritas Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu kebijakan nasional yang telah masuk dalam 219 indikasi PSN tahun 2026 adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Pemantauan lapangan yang dilaksanakan pada Jumat (3/10/2025) oleh Tim Bidang Pelayanan dan Kepatuhan HAM.
Tim melakukan dialog dengan kepala sekolah, tenaga pendidik, serta siswa untuk memastikan implementasi MBG berjalan lancar, diterima positif, dan memberi manfaat nyata bagi pemenuhan hak anak atas gizi seimbang.

Baca juga: Keracunan Massal di SDN Ungaran 01, KemenHAM Jateng Lakukan Pemantauan Pemenuhan HAM Program MBG
Di SD Negeri 5 Kotagede, kegiatan MBG diawali dengan jalan sehat bersama siswa, dilanjutkan pembagian menu siomay sebagai hidangan hari itu.
Dari total 165 siswa kelas 1–6 dan 13 guru, survei acak di kelas 1, 2, 3, 5, dan 6 menunjukkan mayoritas anak menyukai menu MBG.
Guru juga mendapat 1 porsi sampel untuk ikut merasakan manfaat program ini.
Kepala Sekolah, Parsiwi Sulistyani, menyambut baik pelaksanaan MBG di sekolahnya.
“Kami menerima dengan senang hati program Makan Bergizi Gratis ini karena benar-benar bermanfaat bagi anak-anak."
"Selain sehat dan bergizi, anak-anak juga terbiasa menghabiskan makanan."
"Jika ada yang belum habis, mereka membawanya pulang dalam kotak bekal atau dibagikan ke teman."
"Jadi tidak ada yang terbuang,” ujar Parsiwi.
Meski MBG berjalan, kantin sekolah tetap beroperasi namun tidak menyediakan makanan berat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.