Kisah Pilu 3 Penjual Bakso Korban Longsor di Banjarnegara, Kehilangan Rekan yang Tertimbun Tanah
Hujan pagi hari tak membuat Sabar terlambat bangun. Ia tetap terjaga seperti biasa, pukul 05.30 WIB meski kantuk masih membujuk.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/Khoiruk Muzakki
Sabar mendapatkan perawatan medis setelah sempat tertimbun longsoran tanggul saluran irigasi, Rt 4 Rw 1 Kelurahan Parakancanggah Banjarnegara,Sabtu (2/11/2019)
Ia pun tertawan.
Tubuhnya semakin lemah, hingga tenaganya hilang.
Material longsor terus menghujaninya.
Nyaris seluruh anggota tubuhnya terkubur.
Beruntung kepalanya tak ikut terpendam, meski luka karena hantaman.
Setidaknya lubang hidungnya masih menghirup udara.
Masih ada harapan untuk hidup meski nyawanya di ujung tanduk.
Jika bantuan terlambat menjemput, ia pasrah akan nasibnya.
Ia melihat warga pun panik memikirkannya.
Tetapi mereka bingung harus bagaimana.
Mereka ingin menolong, namun jiwanya harus ikut terancam.
Tanah masih terus bergerak dan mengancam yang coba menghadangnya.
Beruntung, setelah sekitar 20 menit tertimbun tanah, warga berhasil mengangkat tubuh Sabar.
"Tubuh saya tertimbun, mungkin tinggal kepala.
Saya selamat adalah keajaiban.