Tangis Pecah saat Anak Ambil Ijazah S2 Almarhum Ayah di Wisuda Universitas Iskandar Muda
isah pilu mewarnai proses wisudawan dan wisudawati Program Pascasarjana (S2) dan Sarjana (S1) Universitas Iskandar Muda (Unida) Sabtu (2/11/2019).
TRIBUNJATENG.COM, BANDA ACEH - Kisah pilu mewarnai proses wisudawan dan wisudawati Program Pascasarjana (S2) dan Sarjana (S1) Universitas Iskandar Muda (Unida), Sabtu (2/11/2019).
Para wisudawan yang menyesaki Aula Kompleks Kampus Surien, tak dapat menyimpan kesedihan saat mendengar nama almarhum Ferdiansyah dipanggil untuk naik ke atas panggung menerima ijazah S2 program pendidikan yang sudah diselesaikannya.
Para wisudawan dan wisudawati makin terharu, begitu mendengar protokol rapat pada senat terbuka Unida wisuda program S2 dan S1 itu memanggil nama Muhammad Nanda Bima Prayudha (24), mewakili orangtuanya, almarhum Ferdiansyah untuk naik ke atas panggung.
Ia mewakili ayahandanya mengambil ijazah S2 dari Fakultas Sosial Politik Unida, jurusan Administrasi Publik.
Para wisudawan dan wisudawati pun bangkit dari kursi masing-masing untuk melihat sembari memberi dukungan terhadap Nanda--sapaan Muhammad Nanda Bima Prayudha--yang terlihat tegar naik ke atas panggung untuk mengambil ijazah S2 milik almarhum ayahnya itu.
"Selanjutnya nomor 014, atas nama almarhum Ferdiansyah, dimana ijazahnya diambil dan diwakili oleh anak almarhum, Muhammad Nanda Bima Prayudha'," kata protokol rapat di senat terbuka wisuda tersebut menggunakan pengeras suara.
Suryati, ibu Nanda sekaligus istri almarhum yang ikut duduk bersama para undangan lainnya yang mengikut prosesi wisuda itu mengaku tidak mampu menahan sedih dan tangis, ketika melihat anaknya mengambil ijazah S2 program pendidikan yang telah diselesaikan suaminya.
Namun, kesedihan itu tidak begitu ditunjukkan.
"Ya Allah, kakak bisa ingat sedih aja. Tapi, Allah sudah berkehendak yang terbaik untuk abang," kata Suryati yang diwawancarai Serambi.
Menurut Suryati, dirinya menerima undangan untuk mengikuti prosesi wisuda S2 untuk almarhum suaminya itu hari Kamis, 31 Oktober 2019 lalu.
Bahkan satu set pakaian toga diantar oleh rekan dinas almarhum, AKP Agus Wahyudi ke rumahnya.
"Sejak menerima undangan hari itu, kakak memang langsung bilang ke Nanda, biar dia saja yang naik ke panggung untuk mewakili mengambil ijazah ayahnya.
Kakak nggak sanggup, kakak masih sedih kalau mengingat-ngingat almarhum abang. Alhamdulillah, anak kakak tegar dan menyanggupinya untuk naik ke atas," ungkap Suryati.
Dari catatan Serambi, almarhum Ferdiansyah, meninggal dunia pada Sabtu, 29 Juni 2019 lalu sekitar pukul 13.30 WIB, di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, karena sakit.
Terakhir almarhum AKP Ferdiansyah SH, menjabat sebagai perwira pemeriksa pengaduan masyarakat (Parik/Dumas) Inspektorat Pengawasan Umum Daerah (Itwasda) Polda Aceh dan mantan Kapolsek Krueng Raya, di bawah Polresta Banda Aceh.