Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Lulus Akreditasi SNARS, Raih Paripurna Bintang Lima

RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen lulus akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dan meraih akreditasi Paripurna bintang lima.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Direktur RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto saat ditemui di ruangannya 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen lulus akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dan meraih akreditasi Paripurna bintang lima.

Direktur RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto mengatakan Oktober lalu, tim yang beranggotakan empat orang berasal dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta telah melakukan survey akreditasi.

"Ada 16 standar penilaian yang sudah standar nasional.

Kita di 2016 sudah akreditasi dan lulus pada 2014 pernah tetapi memakai versi yang 2012 sekarang ini SNARS edisi 1 standard nasional akreditasi rumah sakit," terang Didik, Selasa (5/11/2019).

Akreditasi sendiri tiga tahun sekali dilakukan, namun setiap tahun dilakukan verifikasi untuk implemtasi dari akreditasi ada continuitas atau tidak.

"Tujuannya sendiri untuk melihat implementasi akreditasi dimana keseluruhan dari kegiatan di rumah sakit untuk mencapai mutu layanan dan keselamatan pasien maka dari KARS ada penilaian ini," lanjut Didik.

RSUD dr.Soehadi Prijonegoro tentu sudah memenuhi standar penilaian yaitu di angka 80.

Didik menuturkan ketika penilaian, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati turut hadir didampingi dewan pengawas dan direksi RSUD.

"Bupati adalah representasi pemilik RSUD, beliau juga sangat mendukung dan sangat komitmen, yang kita tahu bupati kita kan juga seorang dokter jadi beliau sangat mengetahui apa yang terbaik untuk rumah sakit ini," terang Didik.

"Pemda dan jajaran direksi RSUD juga dinilai bersama-sama sejauh mana komitmennya terhadap pengembangan rumah sakit ini," lanjut dia.

RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen yang kini bertipe B ini sudah berdiri sejak 1958.

Didik menyatakan pelayanan RSUD dr.Soehadi Prijonegoro menuju pada titik dimana mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

"Kita juga harus pandai-pandai mengelola management resiko.

Bagaimana kita bisa mengelola? Tentu saja kita menerapkan standard SNARS, standar SNARS jika diterapkan maka rumah sakit akan tercipta pelayanan yang baik," terang dia.

Memastikan pelaksanaan SNARS dikatakannya tentu harus ada komitmen besar dari berbagai pihak.

Pasien rawat jalan di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro dikatakannya mengalami penurunan karena adanya BPJS berjenjang dan perlu adanya rujukan terlebih dahulu.

Namun pasien yang langsung ke UGD atau tanpa rujukan justra mengalami peningkatan namun.

"Ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan pasien terhadap kami walaupun tanpa prosedur BPJS tadi tinggi," pungkasnya. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved