Sejak September 2019 Blangko E-KTP Kosong, Disdukcapil Kota Salatiga Ganti Suket
Blangko KTP elektronik (e-KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga mengalami kekosongan, Selasa (5/11/2019).
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Blangko KTP elektronik (e-KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga mengalami kekosongan, Selasa (5/11/2019).
Kepala Disdukcapil Kota Salatiga Noegroho Agoes Setijono mengatakan kelangkaan blangko atau keping KTP elektronik telah terjadi sejak bulan September lalu.
"Saat ini ketersedian blangko atau keping e-KTP terbatas. Sesuai kebijakan pusat, blangko yang ada diprioritaskan untuk wajib e-KTP pemula," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/11/2019)
Menurut Noegroho pengadaan keping KTP elektronik berada pada kewenangan pemerintah pusat.
Daerah kata dia hanya mengajukan permohonan ke pusat untuk kebutuhan layanan.
• BPBD Terbitkan SK Darurat Bencana di Kota Pekalongan, Berlaku November 2019 hingga Februari 2020
Ia menyampaikan tidak mengetahui pasti penyebab kekosongan blangko KTP elektronik lantaran pengadaan keping e-KTP merupakan sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat.
"Terakhir kami mengajukan dua ribu keping blangko e-KTP dan hanya mendapatkan 500 buah saja yang sekarang sudah habis," katanya
Dikatakannya pada periode sebelumnya Disdukcapil Kota Salatiga biasanya mengajukan sebanyak 5 ribu blangko KTP elektronik.
Dari total itu maksimal mendapatkan 2 ribu keping blangko e-KTP.
Noegroho menjelaskan selama ini Disdukcapil Kota Salatiga melayani permintaan perekaman KTP elektronik setiap harinya mencapai 60 orang.
Apabila memasuki momen tertentu seperti pemilu atau mendekati CPNS seperti sekarang jumlahnya maksimal 200 orang bahkan lebih.
"Sekarang maksimal mau kami mengajukan 5 atau 2 ribu hanya mendapat 500 keping saja.
Jumlah itu tentu tidak mencukupi kebutuhan. Alhasil kami memberikan surat keterangan (suket) pengganti KTP," ujarnya
Lebih lanjut dia menyatakan apabila tersedia blangko e-KTP sesuai edaran Mendagri kepingan yang ada hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang baru pertama memiliki KTP.
Atas kondisi tersebut pihaknya mengaku telah berkirim surat kepada instansi lain seperti perbankan, kelurahan, kecamatan agar memudahkan pengguna KTP apabila mengurus berbagai hal.
"Harapan kami kelangkaan blangko ini segera tersedia karena kami ingin melayani masyarakat," jelasnya (ris)