BPBD Terbitkan SK Darurat Bencana di Kota Pekalongan, Berlaku November 2019 hingga Februari 2020

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - BPBD Kota Pekalongan terbitkan Surat Keputusan (SK) darurat bencana banjir.

SK tersebut berlaku dari awal November 2019 hingga Februari 2020.

Penerbitan SK dilakukan guna mengantisipasi datangnya musim penghujan.

BPBD juga akan menyiagakan personilnya 24 jam selama diberlakukan SK tersebut.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Arif Mahanani, menuturkan, kesiapsiagaan bencana penting dilakukan.

"Puncak musim hujan diprediksi pertengahan Januari 2020, untuk itu kami membuat SK siaga darurat bencana, untuk mengantisipasi bencana di musim penghujan," jelasnya di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019).

Dilanjutkan Arif, sarana dan prasarana pendukung kesiapsiagaan bencana juga sudah disiapkan.

"Baik perahu, personil dan logistik sudah kami siap, bahkan personil kami siagakan 24 jam," ujarnya.

Arif menerangkan, data dari BMKG curah hujan wilayah Kota Pekalongan pada November masuk kriteria menengah.

"Pada Desember mendatang, perkiraan curah hujan di Kota Pekalongan masih masuk kriteria menengah dengan intensitas air mencapai 201 hingga 300 mili meter per jam," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana yang terjadi saat musim hujan.

"Kami akan pasang pamflet terkait kesiapsiagaan bencana, dan mencantumkan nomor call center yang bisa dihubungi setiap saat.

Selain itu personil juga akan kami sebar di 27 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan," tambahnya. (bud)