Bahas soal Cadar dan Rok Mini, Sujiwo Tedjo Bikin Semua Narasumber Tertawa Terpingkal-pingkal
Budayawan Sujiwo Tedjo membahas soal cadar dan memberikan perbadingan-perbandingan dengan rok mini.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Nah ternyata ada yang pakai cadar, nah bagi saya tidak akan menganggu lagi karena make up-nya tidak kelihatan lagi. Ternyata mata saja itu sudah eeerhhhhhhh jadi gimana ini," keluh Sudjiwo Tedjo.
"Apa mata harus ditutup," ujar Karni Ilyas sambil tertawa.
Lantas, Sudjiwo Tedjo menyimpulkan bahwa orang berhak menentukkan apa yang ia ingin pakai.
"Ternyata kesimpulan saya, kalau mau beragama dasarnya keyakinan, berilmu pengetahuan dasarnya skeptisisme, jadi kalau keyakinan rasinonalisasi itu hanya disampaikan tetapi di dalam batin jangan pakai alasan, malah nggak kena, yakin pakai cadar ya pakai aja," ujarnya.
Sujiwo Tedjo menegaskan jika perempuan yakin memakia cadar ya sudah yakin saja tanpa pertimbangan apapaun.
"Yakin pakai cadar ya yakin aja udah enggak usah kenapa-kenapa kayak aku jatuh cinta ke seseorang yakin-yakin aja enggak kenapa-kenapa, begitu ada kenapa-kenapa itu suah bukan keyakinan itu kalkulasi," kata Sudjiwo Tedjo yang disambut tepuk tangan.
Sujiwo Tedjo mengaku awalnya kasihan dengan perempuan yang memakai cadar.
Namun, ia juga mengatakan bahwa pesinden yang tidak memakia cadar juga kasihan karena terlalu ribet saat berdandan.
"tadi saya kasihan dengan orang pakai cadar pak, betapa tersiksanya, tetapi Pak , saya kalau ndalang jam 10 malaem, lihat sinden saya jam 5 sore harus dandan dan tidurnya nggak enak, ya sama tersiksanya, pakai kebaya juga tersiksanya," ujar Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo mengaku bersyukur memiliki istri bukan kalangan selebriti yang tidak mengenakan sepatu high heels.
Sujdiwo tedjo mengatakan bahwa pilihan bercadar adalah soal keyakinan.
Sudjiwo Tedjo lalu khawatir jika pelarangan mengunakan cadar untuk ASN bisa saja sebagai test untuk melarang seuruh warga negara menggunakan cadar.
"Jangan-jangan yang di ASN nggak boleh pakai cadar ini merupakan test the water, kalau ini sukses, semua nggak boleh pakai, saya mendapatkan degub itu pak," ujarnya.
Lalu, Sujiwo Tedjo membandingkan perturang cadar dengan yang dialami Wapres Ma'ruf Amin yang tidak lagi mengenakan sarung.
"Saya yang 20 tahun pakai sarung, saya marah melihat Pak Ma'ruf Amin pakai celana ketika jadi Wapres, pak Ma'ruf Amin itu lucu pakai sarung, jadi kita merasa dekat, tetapi peraturan protokoler ya harus dihormati," ujarnya.