Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dihargai Rp 14 Miliar Jika Bisa Tangkap Wanita Cantik Ini, 100 Orang ISIS Terbunuh di Tangannya

Palani merupakan perempuan berkewarganegaraan Denmark yang dikenal kisahnya terlibat dalam peperangan melawan ISIS di Suriah.

Editor: deni setiawan
allthatsinteresting.com
Sniper cantik Joanna Palani 

"Tergantung dari dokumennya apakah mereka di sana terlibat secara langsung atau tidak langsung," kata Dynno.

Dynno mengatakan saat ini sudah ada 500 tahanan yang pulang dan tidak bisa ditahan karena mereka tidak melanggar hukum KUHP di Indonesia.

"Kan ada 500 yang sudah pulang dan tidak bisa ditahan karena bentuk kejahatannya tidak melanggar hukum KUHP di Indonesia," tambah Dynno.

ISIS di Tangan Pemimpin Baru

Pengamat Intelijen Dynno Chressbon mengatakan bergantinya pemimpin ISIS akan membawa perubahan besar terhadap pola serangan terorisme di Indonesia.

Seperti yang telah diketahui, Abu Bakr al-Baghdadi pemimpin ISIS telah tewas bunuh diri pada 26 Oktober 2019, saat diserbu oleh tentara Amerika Serikat.

Posisi Abu Bakr al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS kemudian digantikan oleh al-Quraishi yang memiliki latar belakang militer.

Latar belakang al-Quraishi yang berasal dari badan militer akan membawa perubahan terhadap pola serangan teror di Indonesia.

Dilansir dari laporan wartawan Warta Kota Achmad Subechi, Dynno mulanya menjawab pertanyaan apakah kejadian teror yang terjadi di Medan adalah bentuk pamer kekuatan al-Quraishi yang telah menjadi pemimpin baru kelompok teror ISIS.

Dynno mengiyakan pernyataan tersebut .

Menurutnya adanya serangan ke instansi kepolisian adalah bentuk ketaatan atau baiat kelompok teror di Indonesia kepada pemimpin baru ISIS al-Quraishi.

"Ya menurut saya bahwa ini menunjukkan kemampuan mereka untuk membaiat kepada pemimpin baru ISIS yaitu al-Quraishi," kata Dynno.

Pemimpin baru ISIS tersebut menurut Dynno lebih militan dibandingkan al-Baghdadi.

"Dan al-Quraishi lebih militan dari al-Baghdadi," kata dia.

Dynno kemudian menjelaskan alasan al-Quraishi lebih militan dibandingkan al-Baghdadi.

Menurut keterangan Dynno, sifat keras al-Quraishi disebabkan dirinya merupakan mantan dari kolonel pasukan elit dari pasukan elit bekas kepmimpinan Saddam Hussein di Iraq.

"Karena latar belakang al-Quraishi adalah kolonel pasukan elit dari pasukan elitnya eks kepemimpinan Saddam Hussein di Iraq," terang Dynno.

Al-Quraishi dan al Baghdadi memiliki latar belakang yang berbeda.

Kedua pemimpin ISIS tersebut memiliki spesialisasinya masing-masing.

Berdasarkan penjelasan Dynno, al-Baghdadi adalah pemimpin ISIS yang datang dari kelompok penyebar ideologi terrorisme.

Dynno juga mengatakan al-Baghdadi pernah beberapa kali ditangkap karena serangan ideologi di Iraq.

"Sedangkan al-Baghdadi adalah pemimpin yang datang dari kelompok ideologi yang pernah ditangkap dalam beberapa kali serangan ideologis di Iraq," terang Dynno.

Dynno mengatakan pemimpin baru ISIS ini akan membawa perubahan besar terhadap pola serangan kelompok teror di Indonesia.

Latar belakang militer militer al-Quraishi dianggap merupakan hal utama yang menyebabkan berubahnya pola serangan teror di Indonesia.

"Kalau ini baru, yaitu barunya adalah dia pemimpin dengan latar belakang pola serangan militer," kata Dynno.

Pengamat Intelijen tersebut mengatakan intensitas serangan teror di Indonesia akan berfokus untuk menyerang badan yang menjaga pertahanan dan keamanan di Indonesia seperti polisi, TNI dan BIN.

"Jadi intensitas serangan militer, menembus barikade pertahanan baik dari aparat kepolisian, TNI dan Badan Intelijen akan meningkat," terang Dynno.(*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "Jadi Tentara yang Paling Dicari ISIS dan Kepalanya Dihargai Rp14 Milliar, Inilah Sosok Sniper Cantik Joanna Palani"

Presiden Jokowi Perintahkan Oknum Polisi dan Jaksa yang Memeras Pengusaha Dipecat

Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max

Berikut Harga dan Spesifikasi HP Samsung Galaxy A30s, Ada 3 Kamera Belakang

Pengakuan Panji: Dirangkul IN yang Menenteng Senjata Api, Lalu Diberi Uang Rp 500 Juta

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved