Anies Baswedan Tak Hadir di ILC, Djarot Kecewa: Padahal Saya Kangen
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot mengaku kangen dengan Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Djarot di ILC
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot mengaku kangen dengan Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Djarot di ILC pada Selasa (12/11/19).
Mulanya, Djarot berterimakasih kepada ILC yang telah mengundangnya.
Namun, Djarot mengaku kecewa lantaran Anies Baswedan tidka bisa datang ke ILC.
Padahal, Djarot mengaku ingin mmeinta kejelasan kepada Anies agar persoalan APBD ini clear.
"Saya berharap pak Anies bisa datang, kita berharap supaya kita bisa mengetahui secara jernih dan sistem anggaran yang dijalankan," ujarnya.
Djarot lalu mengaku kangen dengan Anies Baswedan.
"saya juga kangen sama Pak Anies," ujar Djarot.
• BERITA LENGKAP: Mayat Mbak Rini Tak Berbusana Tewas Setelah Berhubungan Intim, Pelaku Satu Keluarga
• Dihargai Rp 14 Miliar Jika Bisa Tangkap Wanita Cantik Ini, 100 Orang ISIS Terbunuh di Tangannya
• Antonio Conte Akui Sudah Siksa Pemain Inter Milan, Tapi Karena Hal Ini
• Kereta Api Kalijaga Solo-Semarang Dikabarkan Resmi Berhenti Beroperasi, Ini Penjelasan PT KAI
Djarot lalu menceritakan awal mulanya ia duduk di kursi wakil gubernur.
"Saya masuk di DKI Desember 2014, ada kekosongan wakil gubernur dan saya masuk, Pak Jokowi naik jadi presiden, dan pak Ahok dilantik Gubernur, prosesnya sangat cepat sekitar 2 bulan, saat itu ada perpu no 1 tahun 2014 sehingga Pak Ahok berhak mengajukan calon yang ia pilh tanpa melalui pemilihan di DPRD," ujarnya.
Saat itu Djarot ditawari Ahok untuk jadi wakil Gubernur.
"Lalu saya minta Pak Ahok tanya ke Bu Megawati selaku ketua umum partai, bu Mega setuju lalu diajukan ke Presiden Jokowi dan saya langsung dilantik Pak Ahok," ujarnya.
Setelah ditetapkan menjadi Wakil Gubernur, Djarot mengaku banyak belajar terkait sistem birokrasi dan masyarakat.
Lalu Djarot menjelaskan awal mula adanya sistem E Budgeting.
"Bahwa APBD adalah uang rakyat yang dikelola pemerintah dan yang bertanggung jawab adalah kepala daerah," ujar Djarot