Ditanya Soal Komunikasi Menteri Agama dengan PBNU, Jawaban Marsudi Syuhud Bikin Najwa Shihab Kaget
Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud membeberkan komunikasi yang terjalin dengan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud membeberkan komunikasi yang terjalin dengan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Hal itu diungkapkannya di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (13/11/19).
Mulanya, Najwa Shihab membacakan survei Alfara yang menyebut bahwa 3 persen dari TNI juga terpapar radikalisme.
pengamat Intelejien dan Keamanan UI, Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa paparan yang masuk lebih kuat dari idelogi terlebih melalui sosial media.
Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa ASN dan pegawai BUMN, dan para pegawai swasta ada juga yang terpapar radikalisme.
"Pancasila yang harusnya jadi bamper, itu kalah dengan radikalisme," ujarnya.
Lalu najwa Shihab membacakan hasil survei terkait masyarakat yang terpapar radikalisme.
Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud langsung memberikan tanggapan bahwa para para pelaku radikalisme sudah menarget beberapa elemen masyarakat.
Marsudi Syuhud memberikan komentarnya terkait sejumlah masjid pemerintah dan BUMN yang diduga terpapar radikalisme.
Marsudi Syuhud menyebut agar
menghadirkan ulama yang berkompeten di masjid yang diduga terpapar radikalisme.
"Ke depan ini mestinya diurusi itu, yang tadi kena target kena target, pemerintahan masjid-masjidnya, bahkan masjid-masjid BUMN-nya, atau bahkan pegawai-pegawai negerinya, target dakwah mereka" terang Marsudi Syuhud.
Najwa Shihab lalu menanyakan para kyai NU.
"Kemana para kyai NU, masak nggak bisa masuk ke masjid-masjid itu?
Marsudi Syuhud langsung blak-blakan bahwa ia tidak pernah diundang di masjid BUMN dan masjid instansi pemerintahan.
"Diundang ae ora pernah (diundang aja nggak pernah), mereka sudah bikin kelompok sendiri, mau masuk susah," ujar Marsudi Syuhud.