Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dedy Yon Luncurkan Aplikasi Lapur Si Jaja, Layanan Mudah Mencari Kerja dan Pelatihan

Disnakerin Kota Tegal, meluncurkan Aplikasi Lapur Si Jaja, akronim dari Layanan Paripurna untuk Siap Kerja dan Menjadi Sejahtera

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (tengah) bersama pejabat di lingkungan Kota Tegal, meluncurkan Aplikasi Lapur Si Jaja di Jalan Hang Tuah Fair Kota Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, meluncurkan Aplikasi Lapur Si Jaja, yakni Layanan Paripurna untuk Siap Kerja dan Menjadi Sejahtera, di Jalan Hang Tuah Kota Tegal, Jumat (15/11/2019).

Selain peluncuran Aplikasi Lapur Si Jaja, diselenggarakan juga pameran produk IKM Tegal melalui Hang Tuah Fair.

Kepala Disnakerin Kota Tegal Heru Setyawan mengatakan, ada tujuh fitur dalam Aplikasi Lapur Si Jaja.

Ada Sistem Informasi Pelatihan (Silat), Sistem Informasi Laporan Penempatan Tenaga Kerja (Sipat), Sistem layanan Cari Kerja (Caker), Sistem Layanan Cari Kartu AK 1 (Cakar), Sistem Layanan Pengaduan Masyarakat (Dumas), Sistem Layanan Informasi Lowongan Kerja Online (Loker), dan Sistem Informasi Laporan Perusahaan (Silaper).

Ia berharap, adanya aplikasi tersebut akan mempermudah masyarakat Kota Tegal untuk mencari kerja.

"Kami berharap, aplikasi ini bisa memberikan pelayanan ketenagakerjaan kepada masyarakat dari hulu ke hilir," kata Heru kepada tribunjateng.com, Sabtu (16/11/2019).

Aplikasi Lapur Si Jaja dalam kesempatan itu, secara langsung diluncurkan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Dedy Yon menilai, aplikasi tersebut bagus untuk masyarakat dalam mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan.

"Masyarakat bisa mengikuti berbagai pelatihan dari Pemkot Tegal. Selain itu, Aplikasi Lapur Si Jaja mempermudah mengetahui lowongan kerja, informasi pelatihan, pengaduan masyarakat, dan lain- lain," jelasnya.

Mengenai Hang Tuah Fair, Dedy Yon mengapresiasi Disnakerin yang telah memfasilitasi para IKM untuk mengenalkan produknya.

Menurut Dedy Yon, ini menjadi ajang promosi untuk khalayak umum.

"Meski sudah banyak cara menjual produk secara online, namun penjualan secara offline melalui pameran seperti ini masih efektif. Tentunya untuk menarik animo masyarakat," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved