Setelah GBL, Kemensos Masih Akan Tutup 7 Lokalisasi Lain di Indonesia, Ini Lokasinya
Lokalisasi Gambilangu resmi ditutup pada Selasa (19/11). Lokasisasi yang berada di Desa Sumberejo Kaliwungu dan Kelurahan Mangkang Kulo Kota Semarang
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lokalisasi Gambilangu resmi ditutup pada Selasa (19/11).
Lokasisasi yang berada di Desa Sumberejo Kaliwungu dan Kelurahan Mangkang Kulo Kota Semarang itu merupakan lokalisasi yang ditutup ke 162 dari total 169 lokalisasi di Seluruh Indonesia.
Acara penutupan itu dilakukan di Kawasan Komplek Terminal Mangkang dan dihadiri oleh para Wanita Pekerja Seks (WPS) eks lokalisasi Gambilangu, Forkompinda Kabupaten kendal dan Forkompinda Kota Semarang serta dari Direktorat Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (RSTS KPO) Kementerian Sosial.
Direktur RSTS dan KPO, Waskito Budi Kusumo mengatakan saat ini masih ada beberapa lokalisasi yang di Indonesia yang masih beroperasi namun tinggal menunggu waktu tutupnya.
Lokalisasi itu berada di Wilayah Maluku, Sumatra utara, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung dan Papua.
• Modus Lowongan Kerja, Residivis Ini Tipu 3 Warga Purbalingga
• Farid Sempat Lihat Ridwan Kejang-kejang Sebelum Meninggal
• Warga Kota Pekalongan Tunggu Efektivitas Tanggul Penahan Banjir Rob Senilai Rp 500 Miliar Lebih
• 969 Personel Gabungan Akan Amankan Pilkades Serentak di Tegal hingga 4 Hari ke Depan
"Penutupan lokalisasi di Indonesia akan dilakukan hingga akhir tahun ini.
Pada tahun ini seluruh Lokasisasi di seluruh Indonesia harus ditutup," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak sekadar menutup saja, namun juga memberikan bantuan sosial untuk modal usaha dan pembinaan keterampilan bagi para WPS.
Selain itu juga melakukan pendampingan terhadap warga eks lokasisasi tersebut.
"Kami tidak lepas saja setelah ditutup, namun kami akan monitor kawasan itu agar tetap bebas dari prostitusi, jika satu tahun berkembang positif kawasan itu kami bisa berikan bantuan kembali untuk kawasan itu" tambahnya
Disisi lain Pemerintah Kabupaten Kendal dan Pemerintah Kota Semarang akan mengkaji bersama pembangunan di kawasan eks lokalisasi Gambilangu paska ditutupnya lokalisasi di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal pada Selasa (19/11).
Nantinya pembangunan di eks lokalisasi Gambilangu mempunyai konsep yang lebih bermanfaat dibandingkan saat beroperasinya lokalisasi itu.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan bahwa pembangunan di wilayah eks lokalisasi Gambilangu yang berada di wilayah Kendal akan bersama-sama dengan eks lokalisasi Gambilangu wilayah Semarang.
Hal itu agar semua pihak di wilayah tersebut benar-benar tergerak untuk tidak melakukan prostitusi kembali.
"Ada beberapa hal yang sudah didiskusikan seperti pembentukan sebagai kawasan kuliner, penginapan tanpa prostitusi dan kawasan yang bermanfaat lainnya.
Nantinya akan disaring mana yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan penerima manfaat," ujarnya
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Menurutnya pihaknya sudah membentuk Tim 9 yang akan melakukan kajian pembentukan kawasan bermanfaat di lokasi eks Lokalisasi.
"Wilayah Gambilangu merupakan kawasan yang strategis, karena berdekatan dengan Kebon Binatang Mangkang, Terminal Mangkang dan beredekatran dengan KEK sehingga kedepan kawasan ini kedepan dapat memberikan penghasilan yang lebih saat beroperasi jadi lokasisasi," tuturnya.
Terpisah, Ketua Resosialisasi Gambilangu Dusun Mlaten, Kasmadi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak membuka prostitusi di kawasan gambilangu.
Menurutnya dari total 250 WPS di Gambilangu (area Kendal) yang mendapatkan bantuan sosial sebanyak 100 WPS saja.
"Saat pendataan pertama kali ada 194, Saat dilakukan verifikasi menjadi 145.
Namun sayangnya saat diputuskan yang menerima 100 WPS saja.
Kami pun tidak bisa berbuat banyak dan tetap mengikuti penutupan lokalisasi," pungkasnya. (dap)