Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Pelatihan Karir Kedinasan di Kendal Resmi Dibuka, Bupati Dorong Pemberdayaan Generasi Muda

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari memberikan suntikan semangat kepada 43 pelajar pilihan asli Kendal yang mengikuti karantina

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
IST
BUKA PELATIHAN - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyematkan kalung tanda peserta Binlat TNI - Polri di kawasan widuri Kendal. Program ini diikuti 43 peserta dan tidak dipungut biaya. Dok Pemkab Kendal 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari memberikan suntikan semangat kepada 43 pelajar pilihan asli Kendal yang mengikuti karantina di Kawasan Widuri, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon.


Selama seminggu ke depan, mereka akan menjalani masa pembinaan Program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) Karir Kedinasan.


Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta lolos seleksi penerimaan TNI, Polri, maupun sekolah kedinasan.


Dengan penerapan pola pelatihan disiplin ketat, peserta akan ditempa fisik serta mental yang setara dengan pendidikan militer.


"Saya tahu perjuangan adik-adik tidak mudah. Harus bangun subuh untuk olahraga, mengurangi waktu bermain demi belajar," kata bupati yang akrab disapa Tika dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Banjir Rob Rendam Enam Dusun di Kampunglaut, BPBD Cilacap Imbau Warga Tetap Siaga


Program Binlat ini dimulai dari 7-14 November 2025. Bupati berharap, program ini menjadi salah satu upaya untuk mendorong pemberdayaan generasi muda.


"Ikhtiar pemerintah memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan sumber daya manusia unggul," sambungnya.


Komisaris ABC Training Camp selaku instruktur pelatih, Rosdiana menekankan berbagai aspek sebagai dasar dalam proses seleksi. 


Peserta akan dibimbing secara bertahap mulai dari Pemeriksaan Administrasi, hingga Pemeriksaan Kesehatan yang disimulasikan secara mendalam untuk deteksi dini.


"Fokus utama ditekankan pada penguatan fisik melalui sesi Jasmani (Kesamaptaan), yang didorong hingga batas kelulusan standar militer," sambungnya.


Pembina Kawasan Widuri Pegandon, Kendal, Muhammad Makmun mengatakan peserta tak perlu mengeluarkan sepeserpun biaya untuk mengikuti pelatihan ini.


Diterangkannya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut aktivasi dan launching Pilot Project Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara oleh Menko PM. 


Program ini mengintegrasikan optimalisasi potensi lokal dengan kebutuhan pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat. 


"Kami mengutamakan peserta dengan latar belakang keluarga tidak mampu, tapi juga berprestasi," imbuhnya.


Ia berharap, peserta mengikuti pelatihan dengan baik untuk memastikan kualitas setara dengan yang diterima oleh calon taruna. 


"Kehadiran Lanal Semarang dan tim pelatih profesional yang berpengalaman belasan tahun adalah jaminan bahwa standar yang kami terapkan benar-benar valid dan akuntabel," tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved