2 Lembar Isi Pidato Pak Nadiem yang Sangat Mendobrak, Ganjar Pranowo: Upacara Pasti Cepat Selesai
Hingga pukul 15.00 WIB, tagar tersebut masih bertengger di posisi 8 trending Indonesia dan dicuitkan 7.617 tweet oleh warganet
TRIBUNJATENG.COM - Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelang peringatan Hari Guru menjadi perbincangan warganet.
Pidato Nadiem Makarim disiapkan untuk menyambut Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2019.
Pidato Nadiem Makarim terdiri dari dua halaman.
Rencananya pidato Nadiem Makarim akan dibacakan pada upcara bendera peringatan Hari Guru Nasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memosting foto pidato Nadiem Makarin.
Tak lama setelah diunggah, tweet tersebut menjadi viral hingga memperoleh 1.329 komentar, 1.800 Like dan diretweet 1.200 warganet.
Tak hanya itu saja tagar 'Pak Nadiem' pun menjadi trending di Twitter.
Hingga pukul 15.00 WIB, tagar tersebut masih bertengger di posisi 8 trending Indonesia dan dicuitkan 7.617 tweet oleh warganet.

Banyak pihak ikut mengomentari pidato dari Nadiem Makarim tersebut, satu di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar ikut memberi tanggapan melalui akun twitter pribadinya @ganjarpranowo, hingga mendapatkan 3.794 komentar, 3.100 Retweet, dan 6.500 Like dari warganet.
Ganjar menuturkan kepada warganet untuk menyimak baik-baik isi pidato dari Nadiem Makarim yang isinya menjelaskan langsung kepada persoalan yang selama ini ada dalam dunia pendidikan.
"Pidato pak Mendikbud ini 2 lembar... isinya langsung pada persoalan.
Kalau dibacakan dalam upacara pasti cepat selesai.
Simak baik2 isinya! Apa komentarmu?" cuitnya pada Sabtu (23/11/2019) siang.
Awal pidatonya, Nadiem Makarim sempat meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut lantaran pidato itu berisi tak seperti pada biasanya.
"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.
Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," kata Nadiem Makarim dalam pidatonya.
Dalam pidato Nadiem Makarim berjanji tidak akan membuat janji kosong pada guru.
"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda.
Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.
Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia." kutip dari pidato Nadiem Makarim.
Berikut ini isi lengkap pidato Nadiem Makarim untuk guru di Hari Guru :
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.
Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda.
Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.
Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari guru.
Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama.
Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Isi Pidato Menyentuh Pak Nadiem 2 Lembar untuk Guru, Ganjar Pranowo : Upacara Pasti Cepat Selesai