19 Balita Diduga Keracunan Bubur Ayam dari Posyandu di Brebes
Sejumlah 22 orang dewasa dan balita di Desa Bangbayang, Bantarkawung, Brebes, keracunan massal pasca pelaksanaan kegiatan Posyandu
Penulis: m zaenal arifin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Sejumlah 22 orang dewasa dan balita di Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, mengalami keracunan massal pasca pelaksanaan kegiatan Posyandu di Balai Desa Bangbayang, Sabtu (23/11/2019).
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, 22 warga yang keracunan massal tersebut meliputi 19 balita, 2 orang dewasa, dan 1 ibu hamil.
Keracunan diduga berasal dari makanan pendamping yaitu nasi bubur ayam.
Seorang korban keracunan, Abdul Mutholib mengatakan, dirinya saat itu sedang bekerja di dekat Balai Desa Bangbayang. Kemudian dia ditawari nasi bubur ayam dari kegiatan Posyandu yang sedang berlangsung.
Satu jam berselang, Mutholib langsung mengalami mual dan muntah. Selain itu kepalanya juga mengalami pusing-pusing. Ia tak menyadari jika gejala tersebut akibat keracunan makanan.
"Usai makan bubur ayam itu saya langsung mual dan muntah. Saya langsung pulang untuk membeli obat. Tapi ternyata sorenya ramai keracunan makanan itu," ucapnya.
Adapun nama-nama korban keracunan meliputi M Arka (2,5), Rayana (1,5), M Akbar (2), Mulki (3), Sandi (10 bulan), Zaki (3), Arsa (20 bulan), Raudhatul Tuba (16 bulan), Kiasah (1,5), M Marfah (2), Azah (20 bulan).
Kemudian Zidan (16 bulan), Nafa (8), Gema (8), Sakira (5) dan M Dimas (1). Untuk Bumil adalah Nurlaela Sari (19). Orang dewasa meliputi Supriyatin (52) dan Abdul Mutholib (63). Tiga nama korban balita lainnya baru teridentifikasi Sabtu (23/11/2019) malam.
Seorang warga, Rukhiyat (41) mengatakan, keponakannya menjadi salah satu korban keracunan massal itu. Ia mengatakan, keponakannya mengalami muntah-muntah dari siang hari.
"Dari siang hingga sore, adik saya mengeluh jika anaknya muntah-muntah dan menangis terus," ucapnya.
Ditambahkannya, apa yang dialami anak adiknya itu ternyata juga terjadi pada sejumlah warga di lingkungan RW 3 Desa Bangbayang.
Semua korban keracunan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Bantarkawung.
Banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan ruangan membuat penanganan medis tidak hanya dilakukan di dalam ruang perawatan Puskesmas, namun juga di selasar Puskesmas.
Kepala BLUD Puskesmas Bantarkawung, Ali Budiarto menyatakan, hingga Sabtu (23/11/2019) malam, masih terdapat 16 pasien yang menjalani rawat inap dan lainnya sudah diperbolehkan pulang tapi harus rawat jalan.
"Beberapa orang sudah dibolehkan mendapatkan perawatan jalan, yaitu satu ibu hamil, dua laki-laki dewasa dan dua anak-anak. Sedangkan untuk penyebabnya, masih perlu pemeriksaan dengan melibatkan tim laboratorium," ucapnya.
Pihaknya memastikan bahwa seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
Kapolsek Bantarkawung, Iptu Asari mengatakan, mengatakan jumlah korban sebanyak 22 orang yang terdiri dari 19 Balita, 2 orang dewasa, dan 1 ibu hamil.
Dari laporan anggotanya, penyebab keracunan massal karena mengkonsumsi nasi bubur ayam.
"Dari semua korban ada satu orang yang dirujuk ke Rumah Sakit di Kecamatan Bumiayu, Brebes," kata Asari.
Namun hingga Minggu (24/11/2019) siang, sejumkah korban telah diperbolehkan menjalani rawat jalan. Hanya menyisakan enam orang masih dirawat secara intensif di Puskesmas Bantarkawung.
Mereka yaitu Arfa (2), Abdul Zaki (3), Zidan (20 bulan), Rayana (1,5), Mulki (3) dan 1 orang dewasa atas nama Rabiah (44). (Nal)