Tagar Bu Ning Trending Twitter, Siapa Sosoknya dan Mengapa Dibully Netizen?
Tagar Bu Ning trending twitter seusai videonya mengintrograsi seorang korban pemerkosaan viral. Siapa Bu Ning? dan mengapa dihujat netizen?
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Mengapa kamu diperkosa?" tanya Bu Ning.
• Sea Games 2019 Filipina Amburadul, Ruang Jumpa Pers Mirip Acara Hajatan di Kampung dan Pilkades
• Berubah, Ini Jadwal Terbaru Timnas U23 Indonesia di Grup B SEA Games 2019 Tetap Bertemu Lawan Berat
• Paman Presiden Jokowi Meninggal di Pesawat Menuju Jakarta, Akan Dimakamkan di Boyolali
• Polsek Tembalang Tangkap 5 Remaja Bersenjata Tajam Asal Demak, Mengaku CAMP ALL STAR Semarang
Korban yang mengenakan baju kuning mengaku tidak tahu sambil menangis.
Lalu Bu Ning mengatakan bahwa dalam kasus pemerkosaan yang salah adalah perempuan.
karena perempuan menggoda laki-laki dan menggunakan baju seksi.
Sehingga menurutnya, laki-laki yang melihat perempuan berbaju seksi menimbulkan nafsu laki-laki.
"Orang yang diperkosa jangan salahkan orang yang memperkosa, karena orang yang memperkosa nafsu datangnya dari orang yang diperkosa, ini semua salahe de'e (korban) salahe wedok'e (salah si perempuan), dan dia pakai baju yang minim-minim dan dia selalu genit di depan orang, dan ini membuat muncul pemerkosaan, jadi pemerkosaan bukan berarti yang salah si pemerkosa, tapi bagi aku yang salah yang diperkosa, dilecehkan, karena dipamer-pamerin," ujar Bu Ning.
"Sedekah?," ujar perempuan yang menjadi korban.
"hah sedekah, sedekah untumu(sedekah gigimu)," ujar Bu Ning sambil tertawa.
Tampak orang-orang yang di ruangan tersebut ikut tertawa.
Sosok Bu Ningsih Tinampi mendadak jadi buah bibir setelah video-video pengobatannya viral.
Belakangan ini viral Pengobatan alternatif yang dilakukan Ningsih Tinampi atau yang kerap disapa Bu Ning.
Bu Ning melayani pengobatan alternatif id pasuruan Jawa Timur.
Benarkah salah perempuan dalam korban pemerkosaan?
Pakaian korban kerap disalahkan sebagai alasan seseorang mengalami pelecehan, kekerasan seksual, hingga pemerkosaan.
Perempuan yang berpakaian terbuka dianggap berpotensi menjadi obyek bagi pelaku pelecehan seksual hingga pemerkosaan, dan yang berpakaian tertutup dipandang lebih aman.