Buka Cabang Baru di Semarang, PT Jerindo Sari Utama Bidik Industri Makanan dan Minuman di Jateng

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai perusahaan distribusi yang melayani beberapa industri di Indonesia seperti rokok, makanan & minuman, perawatan pribadi, perawatan rumah, dan farmasi, PT. Jerindo Sari Utama (JSU) membuka kantor cabang baru di Semarang.

Hal ini dilakukan karena ingin mengjangkau market di Jateng yang berkontribusi cukup baik pada tiga tahun terakhir.

Di cabang baru ini, menurut Presiden Direktur PT Jerindo Sari Utama, Henry Nangoy, nantinya akan mengurus penjualan, pemasaran, dan dukungan teknis di wilayah Jawa Tengah.

Adapun lokasi cabang baru beralamat di Jl. Pandanaran I, No. 23 Semarang.

"Jawa Tengah merupakan salah satu area penting yang mendukung pertumbuhan bisnis kami dalam tiga tahun terakhir, dan itulah sebabnya kami membuat keputusan untuk memperluas fasilitas di Semarang.

Tidak hanya untuk mendukung kegiatan penjualan dan pemasaran, tetapi juga untuk memberikan dukungan teknis yang lebih baik dan lebih cepat kepada pelanggan kami di area ini, melalui laboratorium aplikasi yang cukup lengkap," ujar Henry, pada Tribunjateng.com, Selasa (26/11/2019).

Dijelaskan, untuk produk yang ada di PT Jerindo ini lebih ke Business to Business (B2B).

Jadi customer adalah pemain di industri makanan dan minuman, dengan kata lain produk dari JSU tidak langsung dipasarkan ke konsumen.

Sementara itu, Henry menyebutkan, untuk bentuk kerja sama dengan produsen ada dua cara yaitu apakah customer melibatkan JSU di new produk mereka, kemudian pihaknya membantu produk yang sudah jadi untuk di tes pada laboratorium.

Selain itu, pihaknya juga memberikan ide-ide baru kepada customer sebagai pancingan.

"Target kami adalah ingin menjadi one stop shopping atau solution bagi para pelanggan kami.

Jadi ketika mereka ingin membuat produk tertentu, kami siap membantu dengan semaksimal mungkin," ungkapnya.

Sampai saat ini, produk-produk yang tersedia di JSU memang semuanya masih impor, namun kedepan pihaknya berencana apa yang nantinya bisa diproduksi di Indonesia dan bahan baku tersedia, maka pihaknya akan melakukan kerja sama untuk produksi di Indonesia atau pun Negara di ASEAN.

"Di cabang Semarang ini, khusus hanya untuk bahan baku industri makanan dan minuman saja.

Jadi tidak ada kaitannya dengan industri yang lain," tegas Henry.