Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Conny Sebut Profesi Wakil Pialang Berjangka Belum Banyak Diminati

Pertumbuhan Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) membuka peluang kebutuhan tenaga pialang berjangka.

Penulis: rival al manaf | Editor: muh radlis
IST
Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka Semarang, Conny Lumandung saat berbicara di hadapan mahasiswa. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertumbuhan Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) membuka peluang kebutuhan tenaga pialang berjangka.

Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka Semarang, Conny Lumandung menjelaskan ideal untuk wakil pialang berjangka di satu perusahaan pialang adalah 100 orang per tahun.

"Namun yang terserap baru sekitar 50 orang.

Artinya ada peluang yang begitu besar untuk berkarir di profesi ini.

Akan tetapi, sayangnya profesi ini belum banyak diminati," terang Conny.

Padahal menurutnya pertumbuhan investasi di perdagangan berjangka komoditi terus mengalami peningkatan.

Kreatif, Petani di Gembong Purbalingga Bisa Panen Ikan Sekaligus Padi di Satu Tempat

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Jateng Menipis

Puluhan Seniman Mural Berlomba Percantik Stadion Kebondalem Kendal, Pemenang Dapat Rp 15 Juta

All New Mazda CX 8 Difokuskan Untuk Kelas Menengah ke Atas, Ditarget Terjual 450 Unit di Jateng

Produk derivatiflocogold, forex maupun kontrak komoditi seperti kopi, semakin dilirik oleh para investor.

"Dengan potensi itu ia menjelaskan potensi pialang berjangka menjanjikan jenjang karir menjanjikan dengan tingkat penghasilan hingga ratusan juta per bulan," tambahnya.

Guna mempromosikan profesi tersebut, PT Solid Gold Berjangka cabang Semarang menggelar sharing session pada Rabu (27/11/2019) dengan tema Trade for Live in Digital Era.

Para peserta yang diundang antara lain para akademisi, mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa dari tiga belas kampus di Kota Semarang.

"Umumnya para pencari kerja sering menghindari profesi marketing, atau menganggapnya sebagai pilihan profesi terakhir ketika semua celah tertutup.

Padahal marketing menempati urutan teratas untuk profesi dengan penghasilan tertinggi selain dokter, pengacara, pekerja di bidang pertambangan dan ahli IT," tambahnya.

Ia menjelaskan, khusus perusahaannya setiap tahun pihaknya membuka kesempatan kerja sebanyak 200 hingga 500 broker.

Mereka dididik menjadi wakil pialang berjangka.

"Tidak sedikit dari Wakil Pialang di SGB Semarang saat ini sudah memiliki penghasilan rata-rata di atas Rp 50 juta," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved