Kabar Duka : Ciputra Founder Ciputra Group Meninggal Dunia di Singapura
Berita duka keluarga Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group. Dalam pesan singkat yang tiba di redaksi Kontan, Ciputra meninggal dunia di Singapur
TRIBUNJATENG.COM - Berita duka keluarga Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group. Dalam pesan singkat yang tiba di redaksi Kontan, Ciputra meninggal dunia di Singapura pada pukul 27 November 2019 pukul 01.05 waktu setempat.
"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tanggal 27 November 2019 pukul 01.05 waktu Singapore.
Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," demikian pesan singkat dari Rina Ciputra Sastrawinata yang merupakan anak pertama Ciputra.
Kabar pemilik perusahaan Ciputra Grup, Ir Ciputra atau Tjie Tjin Hoan telah meninggal dunia juga terlihat dari unggahan twitter milik Pandji Pragiwaksono, yang mengunggah berita duka tersebut.
Dirinya menyebut founder Ciputra Group tersebut meninggal dunia di Singapura.
"Innalillahi wa inna illaihi rajiuun. Telah meninggal dunia, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tgl 27 November 2019 pk 1:05 waktu Singapore," tulisnya.
Sementara itu, Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/11/2019).
Hariyadi juga mengatakan tidak mengetahui persis penyebab kematian Ciputra.
"Saya tak tahu persis sakitnya, yang saya tahu terakhir ini almarhum sudah rutin cuci darah," lanjutnya.
Sosok Ciputra
Ciputra merupakan pria kelahiran Parigi, Sulawesi Utara ini pun menceritakan bagaimana kehidupan masa kecilnya yang dididik dalam sekolah Belanda.
"Umur 6 tahun dikirim oleh ayah dan ibu saya untuk bersekolah di Kota Gorontalo. Sebab di Parigi itu tidak ada sekolah Belanda, di Gorontalo ada sekolah Belanda," kata Ciputra, semasa hidupnya.
"Tapi saya dari kelas 2 ke 3 tertinggal kelas. Saya bahasa Belanda dapat angkat 4."
"Saya malas belajar bahasa Belanda, karena di rumah tidak memakai bahasa Belanda, kenapa saya harus belajar."