Pemkab Pekalongan Peringkat Kedua IDSD Kategori Enabling Environment, Ini Kata Asip Kholbihi

Kabupaten Pekalongan kembali memperoleh penghargaan atas prestasi kinerjanya dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dari Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo pada Semiloka Nasional 'Penguatan Inovasi menuju Daya Saing dan Kemandirian Bangsa' pada Kamis, (28/11/2019) di Hotel Best Westernt Surakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kabupaten Pekalongan kembali memperoleh penghargaan atas prestasi kinerjanya dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan.

Kali ini, Kabupaten Pekalongan mendapatkan peringkat kedua se Jawa Tengah dalam Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kategori Enabling Environment dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo pada Semiloka Nasional 'Penguatan Inovasi menuju Daya Saing dan Kemandirian Bangsa' pada Kamis (28/11/2019) di Hotel Best Westernt, Surakarta.

IDSD adalah metode pengukuran potensi dan kinerja pemerintahan daerah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pengukuran IDSD meliputi 4 aspek yaitu enabling environment (penguat), market (pasar), sumberdaya manusia (SDM), dan ekosistem Inovasi.

Keempat aspek tersebut dilengkapi dengan 12 pilar, 23 dimensi, dan 78 indikator.

Dimana itu dilaksanakan setiap tahun melalui pengisian assessment di tiap daerah di seluruh Indonesia.

Hasil pengukuran IDSD adalah menggambarkan produktivitas, kemajuan, persaingan, dan kemandirian suatu daerah.

Kabupaten Pekalongan, pada IDSD Tahun 2018 menempati posisi terbaik di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada aspek market yang meliputi efisiensi pasar, ketenagakerjaan, keuangan, dan ukuran pasar.

Pilar infrastruktur meliputi dua dimensi yaitu air bersih serta kelistrikan dan transportasi.

Pilar perekonomian daerah meliputi dua dimensi yaitu keuangan daerah dan stabilitas ekonomi.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengutarakan, penghargaan adalah masalah persepsi dan pengakuan pihak luar terhadap kinerja yang telah dilakukan Pemkab Pekalongan.

Menurutnya, yang lebih penting dan esensial adalah bagaimana hasil kinerja pemerintah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kami bersyukur atas anugerah ini."

"Kami mengimbau kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Pekalongan, untuk memaknai penghargaan ini sebagai penambah motivasi."

"Yakni terus mengembangkan inovasi-inovasi di semua sektor."

"Karena, inovasi merupakan salah satu 'kunci' percepatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan," ungkapnya. (Indra Dwi Purnomo)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved