Dukung Izin FPI, Rocky Gerung: Saya Anti FPI tapi Mereka Sudah Berubah
Pengamat politik, Rocky Gerung berharap agar izin Front Pembela Islam (FPI) disetujui pemerintah. Menurutnya
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Jadi patokannya bukan ikrar, tapi ADRT, maka seharusnya izinnya belum bisa dikeluarkan" tegas M Qodari.
Lalu Rocky Gerung tidak sepakat jika seseorang yang ingin mendirikan organisasi harus
"Maka karena ini negara perizinan, seharusnya tidak ada aturan itu, kalau ada orang yang boleh berorganisasi dengan syarat, nah itu aturannya siapa? kepentingannya siapa?," tanya Rocky Gerung.
"Apa yang perlu ditakutkan kalau segala sesuatunya terbuka? FPI mau ngomong apa, kalau terbuka, orang bisa debat itu," ucap Rocky Gerung.
Lalu, Kunto Adi Wibowo, Dosen Komunikasi Unpad mengatakan bahwa dulu FPI pernah disetujui izinnya.
"Itu dulu FPI pernah disetujui izinnya," ujarnya.
Budiman Sudjatmiko lalu mengatakan bahwa salah presiden dulu yang mengizinkan.
"Salahkan presiden yang dulu mengizinkan, mereka yang memelihara kepentingan untuk slogan zero enemny
"Era Pak SBY dengan konsep zero enemy-nya itu, semuanya, padahal kita punya konsep dasar, pancasila, bhineka tunggal ika dan lai-lain," ujar Budiman.
Lalu Rocky Gerung membalas dengan tanggapan satire.
"Ya sudah salahkan saja presiden sebelumnya dari Soekarno hingga sekarang," ujar Rocky sambil tertawa.
Budiman Sudjatmiko langsung menimpali dan membeberkan pengalamannya berdebat di sarang khilafah.
Ulasan itu pun akhirnya membuat Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko kembali berdebat sengit.
"Apakah FPI bisa berdebat? Anda buktikan, satu peristiwa terkucil kapan bisa berdebat dengan cara konstruktif ?" tanya Budiman Sudjatmiko.
"Sekarang FPI bertanya hal yang sama, emang Budiman bisa berdebat?" tanya Rocky Gerung.