Jawaban Ningsih Tinampi Setelah Dikritik karena Salahkan Korban Pemerkosaan, Bahas soal Kuntilanak
Bahkan, ada yang memajang foto-foto baju dari beberapa korban pemerkosaan yang diabadikan di sebuah museum
TRIBUNJATENG.COM - Ningsih Tinampi akhirnya buka suara pasca pembicaraannya soal menyalahkan wanita korban pemerkosaan menjadi viral di media sosial.
Praktisi pengobatan alternatif asal Pasuruan Jawa Timur ini memberikan pembelaannya seperti yang dilansir dari laman Youtube terbarunya, Ningsih Tinampi, Jumat (29/11/2019).
Sebelum memberikan pembelaan, video Ningsih Tinampi yang seolah menyalahkan korban pemerkosaan ini sempat menjadi perbincangan publik.
• Kesaksian Pasien yang Berobat ke Ningsih Tinampi, Terkaget-kaget, Antrenya hingga Berbulan-bulan
• Ada Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wapres, Refly Harun Geram: Makin Kacau
• Viral, Curhatan Istri saat Suami Nikah Lagi: Ku Kira Kerja Gak Bisa Pulang, Ternyata Sama Istri Muda
• BERITA LENGKAP: Video Mesum Camat Karangtengah, Dari Oral hingga Dipecat dan Ancaman Penjara
Saat itu, Ningsih Tinampi yang mengenakan jilbab biru tua itu sedang bertanya kepada pasien pengobatannya.
Pasien tersebut rupanya adalah korban pemerkosaan.
Penasaran kronologi wanita tersebut diperkosa dan alasannya, Ningsih Tinampi pun bertanya kepada sang korban.
"Mengapa kamu diperkosa?" tanya Bu Ning, dilansir TribunnewsBogor.com.

Ningsih Tinampi viral karena salahkan korban pemerkosaan (Twitter)
Ditanya seperti itu, pasien atau korban pemerkosaan yang menegnakan baju kuning ini hanya bisa menangis,.
"Gak tahu bu," jawab sang korban sambil menangis
Lalu Ningsih Tinampi mengatakan bahwa dalam kasus pemerkosaan, perempuan adalah pihak yang paling disalahkan.
Karena perempuan kerap menggoda laki-laki dengan mengenakan baju seksi.
Sehingga menurutnya, laki-laki yang melihat perempuan berbaju seksi bisa menimbulkan hasrat birahi dan nafsu bejat.
"Orang yang diperkosa jangan salahkan orang yang memperkosa, karena orang yang memperkosa itu nafsu datangnya dari orang yang diperkosa, ini semua salahe wonge (korban) salahe wedok'e (salah si perempuan).
Dan dia pakai baju yang minim-minim dan dia selalu genit di depan orang, jadi itu membuat muncul pemerkosaan.