Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembacokan di Semarang

Muhajirin Korban Pembacokan Jalani Operasi 10 Jam, Ibunda Khawatirkan Biaya Pengobatan

Muhajirin (29), korban pembacokan sekawanan pemuda di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, masih menghuni ruang ICU RS Pantiwilasa Citarum

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah kendaraan melintas di dekat lokasi pembacokan 3 korban oleh sekelompok pemuda di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Semarang, Minggu (1/12/2019). 

Satu lagi yaitu Rudi warga Malangsari berhasil meloloskan diri sehingga hanya mengalami luka ringan.

Semula tersiar kabar kasus ini merupakan pembegalan atau perampokan kendaraan.

Saksi mata yang melihat langsung kejadian, Enggal, menegaskan insiden tersebut murni penganiayaan.  

Penyebabnya adalah makian memakai nama binatang yang dilontarkan seorang pelaku.

Enggal adalah montir atau mekanik yang bekerja di sebuah bengkel di lokasi pengeroyakan, dekat sebuah kampus swasta.

Dia melihat dan mengetahui pasti awal mula penganiayaan.

"Jadi kejadian ini persis di depan bengkel tempat saya bekerja, pertigaan depan kampus," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu siang.

Sekawanan pemuda datang menghampiri Enggal di bengkel sekitar pukul 03.00 WIB.

Seorang di antaranya menambalkan ban belakang motornya yang bocor.

"Nah orang-orang ini duduk.

Ada yang di depan bengkel, ada yang di trotoar tengah jalan (median).

Lewatlah tiga orang berboncengan pakai 1 sepeda motor.

Dikatain oleh seorang teman pemilik motor yang nambal ban, "A***ng,"" jelasnya.

Tidak terima, tiga orang berboncengan itu putar balik.

Mereka menanyakan maksud makian yang dilontarkan kepadanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved