DIPA Polres Tegal Tahun 2020 Naik Rp 325 Juta
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Tegal tahun 2020 mendatang mengalami kenaikan.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Tegal tahun 2020 mendatang mengalami kenaikan.
Hal itu diungkapkan Wakapolres Tegal Kompol Heru Budiharto dalam agenda Sosialisasi DIPA dan Rencana Pendistribusian Anggaran (Rendisgar) Tahun Anggaran 2020 di Aula Prajagupta Mapolres Tegal, Jumat (6/12/2019).
Adapun hadir dalam Sosialisasi DIPA tersebut di antaranya, Kabag Renprogar Polda Jateng AKBP Yudi Priyono, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, seluruh jajaran Kapolsek, dan sejumlah LSM.
Kompol Heru menyatakan, DIPA Polres Tegal tahun anggaran 2020 mendatang yakni sebesar Rp 76,7 Miliar.
Menurut dia, DIPA tahun 2020 mengalami kenaikan sekitar Rp 325 Juta dibandingkan dengan sebelumnya.
• Heru Bayar Sekolah Anak Pakai Uang Hasil Curi Motor
• 2 Begal Sadis Ini Bacok Korban Hingga Jari Putus, Akhirnya Meregang Nyawa Ditembak Mati Polisi
• Polemik Mobil Dinas Rubicon, Bupati Karanganyar : Efisiensi Selama 6 Tahun Lebih Besar
• Iphone 11 Series Resmi Dijual di Semarang, Segini Daftar Harganya
"DIPA Tahun 2019 lalu sebesar Rp 76,3 Miliar.
Kini, mengalami kenaikan.
Ada beberapa program untuk tahun depan yang dianggarkan naik dari tahun 2019 ini," jelas Heru pada agenda sosialisasi tersebut.
Dia menuturkan, Polri memiliki sembilan (9) program yang tersusun dalam DIPA.
Empat (4) program di antaranya alami kenaikan anggaran.
Namun, Heru mengaku ada tiga (3) program yang anggarannya mengalami penurunan untuk tahun 2020 besok.
Tiga program tersebut antara lain, program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Polri, program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, beserta program pemberdayaan potensi keamanan.
Untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Polri turun dari Rp 52.5 Miliar tahun 2019 menjadi Rp 52.1 Miliar pada tahun 2020.
Kemudian, program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat turun dari Rp 12.2 Miliar menjadi Rp 9 Miliar.
Lalu program pemberdayaan potensi keamanan turun dari Rp 2.5 Miliar menjadi Rp 2.4 Miliar.
"Jadi, ada empat program yang mengalami kenaikan anggaran, tiga program turun, dan sisanya stabil," ujar Heru.
Sementara, AKBP Yudi Priyono menuturkan bahwa anggaran untuk Operasi Mantap Praja pada tahun 2020 besok ditiadakan karena tak ada agenda Pemilu.
Alhasil, sejumlah anggaran pada program keamanan di tingkat Polres diturunkan untuk 2020 besok.
"Meski demikian, dana tersebut bisa meminta bantuan Hibah dari Pemda setempat untuk acara-acara agenda tahunan Pemerintah seperti HUT Kota/Kabupaten.
Itu bisa dimasukan dalam program kerja selama lima tahun ke depan," papar Yudi. (Tribunjateng/gum).