Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BIGMATCH TERAKHIR: Panpel PSIS Semarang Cetak 14 Ribu Tiket saat Jamu Arema FC

Laga PSIS Semarang vs Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pekan ke-31 di Stasion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12) besok.

INSTAGRAM PSIS
Striker PSIS Semarang, Claudir Marini Junior, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PSM Makassar pada pekan ke-29 Liga 1 2019, Rabu (27/11/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG --  Laga PSIS Semarang vs Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pekan ke-31 di Stasion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12) besok.

Laga kontra Arema ini merupakan laga kandang terakhir PSIS yang berlabel bigmatch untuk Liga 1 musim 2019 ini.

Sebelumnya, PSIS sudah menggelar tiga pertandingan lain yang bertajuk bigmatch di Stadion Moch Soebroto. Ketiga laga bigmatch itu, yakni saat menjamu Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya.

Bertajuk laga bigmatch, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS berencana mencetak 14 ribu lembar tiket.

Jumlah ini meningkat jika dibanding pertandingan lain, yang hanya 8 ribu hingga 10 ribu lembar tiket.

Ketua Panpel PSIS, Danur Rispriyanto mengatakan, dari sisi persiapan, secara teknis Panpel sudah siap melaksanakan pertandingan.

Panpel sudah mendapat restu dari pihak keamanan untuk melaksanakan pertandingan. Rencananya, duel Mahesa Jenar vs Singo Edan ini akan kick off pada pukul 15.30.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan Kapolres Magelang, semua elemen diundang, baik pihak keamanan, Panser Biru, Snex, maupun perwakilan Aremania," kata Danur di Semarang, Jumat (6/12).

Lebih lanjut, Danur mengatakan, pihaknya juga sudah menyepakati dengan pihak suporter lawan perihal kuota tiket.

Panpel PSIS akan menyediakan 2.000 lembar tiket untuk suporter tamu. Nantinya, Aremania akan ditempatkan di tribun barat sisi utara.

"Kapolres menyarankan untuk membuat barikade, bukan hanya pagar pembatas, melainkan barikade lima meter.

Jadi lima meter itu space, ruang kosong (antara suporter PSIS dan Arema--Red). Itu untuk lebih mudah mengantisipasi manakala ada loncatan dari fans Semarang atau fans Arema," kata Danur.

Selain menambah jumlah kuota tiket, Panpel juga menaikkan harga tiket pada tribun barat untuk semua kategori.

"Karena ini laga bigmatch, kami pihak Panpel menaikkan harga tiket. Yang biasanya Rp 100 ribu untuk tribun A (VIP), kami naikkan menjadi Rp 150 ribu. Kemudian B dan C, dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu," kata Danur.

Untuk tribun bagian timur dan selatan, Panpel masih memberlakukan harga yang sama seperti laga-laga sebelumnya, yakni Rp 55 ribu, dan selatan Rp 45 ribu.

"Kami buka tiga pintu di timur dan barat, kemudian dua pintu di bagian selatan," ungkap Danur.

Lebih lanjut, lelaki yang juga menjabat ssbagai anggota DPRD Kota Semarang ini mengatakan pihaknya juga bakal dikawal lebih banyak pihak keamanan, mengingat laga PSIS kontra Arema FC bertajuk duel big match.

"Karena ini big match dan main hari Minggu, pasti yang ditunggu-tunggu. Pihak keamanan juga mengantisipasi lonjakan penonton," tandas Danur.

Lupakan kekalahan

Sementara itu, menjelang laga kontra Arema FC, General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto berharap, pemain, tim pelatih, hingga official tim bisa melupakan kekalahan dari Persipura Jayapura, Rabu (4/12) lalu.

"Kami targetkan poin penuh (melawan Persipura), ternyata gagal.

Dari manajemen, kami targetkan kepada pemain, tim pelatih, official, tentunya kami minta melupakan kekalahan kemarin dan fokus lawan Arema," kata Liluk.

Ia menegaskan, laga menghadapi Arema FC merupakan laga penting.

Hitung-hitungan manajemen PSIS, jika berhasil mengalahkan Arema, posisi PSIS aman dari ancaman degradasi.

"Tentu ini laga penting bagi PSIS dan kami targetkan poin penuh. Kami butuh sekali lagi menang supaya aman dari ancaman degradasi. Sekali lagi, kami tidak mau kehilangan poin di kandang," kata Liluk.

Adapun dalam laga menghadapi Arema, pemain PSIS yang diragukan tampil hanya Claudir Marini Junior dan Heru Setyawan karena cedera.

Sementara dari kubu Arema, tim Singo Edan minus sejumlah pemain, semisal Arthur Cunha, Hamka Hamzah, dan Dedik Setiawan.

Diragukan tampil Hadapi Arema FC

BOMBER PSIS Semarang asal Brasil, Claudir Marini Junior, diragukan tampil saat PSIS menjamu Arema FC, Minggu (8/12) besok.

Eks-striker Corinthians di Liga Brasil tersebut masih bermasalah dengan cedera betis, yang dia dapatkan saat membela PSIS menjamu PSM Makassar. Alhasil, Marini terpaksa harus absen di pekan ke-31, ketika PSIS menghadapi Persipura Jayapura.

Fisioterapi PSIS, Dewan Widya Darma mengatakan, saat ini tim medis terus memantau kondisi Marini. Kendati demikian, menurut dia, cedera Marini tak terlalu serius. Dalam latihan tim di Magelang, Jumat pagi, Marini sudah dibolehkan berlatih bersama tim.

"Jadi kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan USG musculosceletal (betis) ke Marini untuk mencari tahu masalah pada cederanya. Alhamdulillah, cuma terlihat ada beberapa titik memar inflamasi akibat benturan pada laga lawan PSM," kata Dewan, Jumat (6/12).

Dewan menambahkan, untuk memastikan Marini bisa bermain menghadapi Arema FC, memang masih diperlukan analisis serta melihat kemajuan cedera Marini. Jika pulih total sebelum menghadapi Arema FC, Marini dibolehkan bermain.

"Syukur sudah tidak ada bengkak dan tidak ada robek pada ototnya. Pagi ini (Jumat kemarin--Red) dicoba untuk latihan. Tapi yang jelas kami akan terus observasi mengenai kondisinya," ungkap Dewan.

Selain Claudir Marini, gelandang lokal Heru Setyawan juga masih berjuang untuk proses penyembuhan cedera. Heru mengalami cedera hamstring saat membela PSIS menghadapi PS Tira Persikabo, beberapa waktu lalu. (arl)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved