Said Didu Sebut Ari Askhara Diistimewakan Rini Soemarno: Biasanya Orang Titipan
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu menyebut Dirut Garuda, Ari Askhara diistimewakan oleh Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Said Didu mengaku senang dengan kebijakan Erick Thohir.
Ia menambahkan saat ini ERick Thohir memiliki banyakm persoalan.
"Saya senang pak Erick Thohir sudah memberikan contoh yang baik, ini kan sudah puncka gunung es, hal-hal seperti Ari di BUMN lain juga ada," ujar Said Didu.
Said Didu berharap Erick Thohir mampu membersihkan orang-orang nakal di BUMN agar BUMN tetap menjadi profesional.
"Saatnya Pak Erick Thohir membersihkan kantor-kantor BUMN, membersihkan orang-orang yang ada backing-an kuat, agar BUMN menjadi profesional," ujar Said Didu.
Said Didu menilai saat ini kantor BUMN seperti kantor Event organizer yang memiliki banyak acar di daerah-daerah.
"Menurut saya kantor BUMN sudah seperti Event organizer, datang ke kantor dirut selfi-selfi, hampir tiap minggu, ulang tahun BUMN hampir tiap hari," ujar Said Didu.
Said Didu menegaskan saat ini Erick Thohir sedang banyak kerjaan dan penuh permasalahan.
"Pak Erick panen persoalan membersihkan orang-orang yang salah seleksi, utang BUMN yang lebih dari 3 ribu triliun, cash flow BUMn dan BUMN rugi dlan lainnya," ujar Erick THohir.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Pasalnya, Dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
"Dengan itu saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik akan ada prosesur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018 lalu.
Selain itu yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.