Gus Muwafiq Minta Maaf Lagi atas Ucapannya, Ini Respons Jamaah Pengajian
Gus Muwafiq memberikan klarifikasi dan minta maaf kedua kalinya atas ucapannya yang menimbulkan kontroversi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Gus Muwafiq berpesan agar seorang anak jangan dititipkan kepada nenek atau kakeknya.
Karena sang nenek atau kakek terlalu sayang dengan cucu sehingga apapun kemauan cucu pasti akan diikuti.
Lalu, potingan video ceramah Gus Muwafiq itu mendadak viral.
Ada yang menyebut bahwa Gus Muwafiq dianggap menghina nabi Muhammad.
Lalu, Gus Muwafiq memberikan klarifikasi bhawa ia sangat mencintai Rosulullah SAW.
Sehingga tidak ada maksud sedikit pun untuk menghina Nabi Muhammad SAW.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Ahmad Muwafiq dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta sama Rasulullah, saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasululah?" kata Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq menceritakan bahwa isi ceramahnya itu berawal dari pertanyaan seseorang anak milenial.
Sehingga Gus Muwafiq mengaku menjelaskan dengan bahasa yang sederhana.
"Akan tetapi, saya sampaikan kemarin kalimat itu di Purwodadi sesungguhnya adalah itulah tantangan kita hari ini. Bahwa milenial hari ini selalu berdiskusi dengan saya tentang 2 hal tersebut.
Saya yakin dengan seyakin-yakinnya nur Muhammad itu memancarkan sinar.
Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu? Dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya," ujarnya.
Gus Muwafiq lalu mengatakan bahwa seseorang cucu yang ikut kakeknya pasti tidak terurus dengan benar.
"Lantas kemudian terkait dengan kalimat 'rembes', 'rembes' itu dalam bahasa Jawa artinya 'punya umbel', tidak ada lain, bahasa saya 'rembes' itu umbelan itu, ini terkait juga dengan pertanyaan biasanya apakah anak yang ikut dengan kakeknya, ini kan bersih, karena kakek kan saking cintanya sama cucu sampai kadang cucunya apa-apa juga boleh. Hal itu saja yang sebenarnya," ucapnya.
Gus Muwafiq lalu berterimakasih telah diingatkan.