Viral Pesanan Kue Ultah, Happy Birthday Ditolak Happy Bornday Diterima

TRIBUNJATENG.COM- Sebuah curhatan emak-emak viral lantaran tidak bisa menuliskan kata 'happy bitrhday' di toko kue yang ia pesan.

Cerita itu diunggah di akun Facebook Widiastri Chandra Dewi.

Ia ingin membeli kue tart di sebuah toko kue di Depok, Jawa barat.

Rencananya kue tersebut akan ia beri tulisan 'happy Bithday'.

Rupanya, hal itu dilarang oleh pihak managemen toko roti tersebut.

pihak managemen toko roti tersebut menyarankan agar menulis kata dengan 'Happy Bornday' dan 'Barrakallah fii umrik'.

Lantaran hal itu, konsumen memutuskan tidka jadi membeli kue tart di toko tersebut.

Begini catatan selengkapnya:

Gilaaaa akhirnya gue ngalamin beli kue ultah tokonya ga bolehin tulis Happy Birthday!

Mbak : Mau pakai tulisan bu? Ulang Tahun atau apa? (ada 2 mbak & 1 mas yg layanin di kasir)

Me : Iya ulang tahun

Mbak : Kami disini bisa tuliskan dengan pilihan "Selamat Hari Lahir, Happy Bornday & Barrakallah fii umrik"

Me : Happy Birthday?

Mbak : Maaf bu ga bisa

Me : Wait, bedanya Bornday ama Birthday apa ya?

Mbak : Maaf bu, dari management kami seperti itu

Me : Weeeww ini kayak TLJ yg viral kemarin nih...

Mbak : Bagaimana bu, mau pilih yg mana?

Me : Maaf mbak, ngga jadi ya

Sorry ya, kalau kalian punya prinsip, gue juga punya, gue ga pernah mau beli dagangan orang sentimen SARA..!!

Lantas postingan tersebuit viral dan telah dibagikan 549 kali dan dikomentari 831 komentar.

Seperti ini komentar netizen:

Khan Nunina: Yg punya siapa ya pgn tahu. Ha ha ha

Dika Setiawan: Inilah pentngnya memilih guru agama yang baik dan benar.

Vellofiya Kafeel: Buat management toko roti Lucu y buat praturan lah birthday ama bornday artinya sama keleus beda tulisan doank kbangetan y

Entis Sutisna: Memangnya hukum ny apa klo di tulis happy birthday,kn gak kan bikin dosa.

Sebelumnya, hal serupa sempat dilakukan oleh Tous Les Jours.

Phak toko Tous Les Jours membuat kebijakan seperti ini:

"Store tidak boleh menulis di atas cake atau ucapan atau sesuatu yang bertentangan dengan syariat Islam seperti

1. Ucapan Selamat hari besar agama, misal : Natal, Imlek dll.

2. Perayaan yang tidak sesuai syariat Islam, misal: Valentine, Halloween dll

Store diperbolehkan menulis di atas cake ucapan seperti :

1. Ucapan untuk selamat hari jadi, misalkan pernikahan, promosi jabatan, dst

2. Perkataan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam, misal: I Love U, you're the best

Pegawai Tous Les Jours membenarkan adanya peraturan tersebut. Menurut salah satu pegawai Tous Les Jours, peraturan tersebut dibuat sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan sertifikasi halal.

"Itu memang dari manajemennya karena kami mau kerja sama untuk sertifikasi halal, bukan karena ada SARA atau apa, enggak ada," kata salah satu pegawai saat ditemui, Jumat (22/11/2019).

Peraturan tersebut, lanjut dia, seharusnya hanya untuk internal pegawai, bukan untuk ditunjukkan kepada para pelanggan.

"Kami harusnya di file (internal pegawai), cuma kalau di PP kayaknya ada kesalahan. Seharusnya jangan ditempel," kata dia.

Menanggapi isu itu, Marketing Comunnication Tous Les Jours, Diko, mencoba meluruskan hal tersebut.

Dia membenarkan bahwa Tous Les Jours ingin mendapatkan sertifikasi halal. Namun, menerbitkan peraturan tersebut bukan cara yang ditempuh pihak manajemen.

"Semua yang kita bicarakan itu ada miskomunikasi terhadap dari pihak manajemen ke pihak store.

Itu (peraturan) tidak benar sebenarnya. Tapi ada pihak-pihak terkait yang tidak konfirmasi ke pihak manajemen, akhirnya berita itu muncul," kata Diko saat dikonfirmasi.

Saat ditanya mengenai syarat untuk mendapatkan sertifikasi halal, Diko mengaku belum bisa menjelaskan hal tersebut.

"Saya belum bisa memberi statement resminya, tapi mungkin ada statement press release seperti apa, akan kita berikan ke media," ucap dia. (*)

• Gus Muwafiq Minta Maaf Lagi atas Ucapannya, Ini Respons Jamaah Pengajian

• Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 9 Desember 2019: Gemini Meski Gagal, Rayakanlah dengan Suka Cita

• Video Viral 8 Siswi SMAN 2 Demak Diduga Pesta Miras, Kepala Sekolah: Kami Sudah Ambil Tindakan