Lama Menghilang, Ahmad Sahroni Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Lama Menghilang, Ahmad Sahroni Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum, Disertasi Bahas Pemberantasan Korupsi

TRIBUNJATENG.COM – Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni kini resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum setelah menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana di Universitas Borobudur, Jakarta.

Prosesi wisuda digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Senin (14/10/2025) dan diikuti oleh 109 wisudawan dari berbagai profesi dan latar belakang.

Dalam momen tersebut, Ahmad Sahroni tampil mengenakan toga wisuda dengan senyum lebar di layar utama acara. Disertasinya berjudul:

 “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.”

Tema yang diangkat Sahroni ini membahas pendekatan hukum terhadap kasus korupsi, terutama dalam konteks upaya pengembalian kerugian negara.

Selain Sahroni, sejumlah nama publik figur dan pejabat tinggi juga ikut diwisuda. Mereka di antaranya Trimedya Panjaitan (PDIP), Hamid Noor Yasin (PKS), serta Askolani, Bupati Banyuasin.

Tokoh dari instansi penegak hukum dan militer juga hadir dalam daftar wisudawan seperti Mayjen TNI AD Endro Satoto (Kepala Lembaga Pertahanan Unhan), Taufan Zakaria (Wakajati Maluku Utara), Brigjen Pol I Gusti Gede Maha Andika (Pusdokkes Polri), dan Ricky Setiawan Anas (Kajari Tanjung Perak).

Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Prof. Faisal Santiago, mengatakan bahwa sebanyak 109 lulusan Doktor Ilmu Hukum tahun ini berasal dari beragam profesi seperti anggota DPR, DPRD, TNI, polisi, jaksa, ASN, advokat, notaris, hingga pengusaha.

Meski menuai ucapan selamat dari banyak pihak, momen kelulusan Ahmad Sahroni juga menarik perhatian warganet di media sosial.
Sebuah video wisuda yang diunggah akun JakartaInside.com di TikTok menampilkan nama dan gelar barunya di layar acara.

Namun, kolom komentar video tersebut justru dipenuhi tanggapan beragam dari pengguna internet.

Beberapa warganet menyampaikan sindiran, seperti:

“Money can buy anything,” tulis akun @imperfections.