Axelsen Menyerah Tak Lanjutkan Pertandingan Vs Anthony Ginting di BWF 2019, Selanjutnya Giliran Jojo
Axelsen Menyerah dan Tak Lanjutkan Pertandingan Vs Ginting, Selanjutnya Giliran Jojo Tonton di TVRI
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Agar bisa lolos ke fase selanjutnya, syarat paling mudah yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Kemudian Hafiz/Gloria bisa juga kalahkan Yuta/Arisa.
Sehari sebelumnya, wakil Indonesia di ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan tiga game, 11-21, 21-14 dan 11-21.
Dengan kekalahan ini, Marcus/Kevin harus memenangkan pertandingan terakhir melawan wakil Jepang lainnya Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di pertandingan ketiga.
Sebelumnya, Wakil Indonesia di nomor tunggal putra, Jonathan Christie juga mengalami kekalahan dari Wang Tzu Wei dari Taiwan.
Jonthan di tekuk dua game langsung, 21-12 dan 21-17.
Langkah Jojo untuk lolos semifinal akan berat mengingat lawannya di pertandingan ketiga adalah peringkat 1 dunia, Kento Momota asal Jepang.
Sebelumnya, dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran pada pertandingan keduanya hari ini mengalami kekalahan atas lawannya.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus kembali menelan kekalahan di laga kedua babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019.
Menghadapi pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Praveen/Melati kalah dengan skor 15-21, 21-18 dan 15-21 lewat pertandingan yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, Kamis (12/12/2019).
Belum mendapatkan kemenangan di fase penyisihan grup, membuat peluang Pra/Mel lolos ke babak selanjutnya semakin tipis.
Dikutip Tribunnews dari Badmintonindonesia.org, ganda campuran peringkat lima dunia ini mengaku sangat kecewa kendati sudah berusaha memberikan permainan terbaiknya.
“Pastinya nggak puas banget sama hasilnya, baru pertama kali ikut world tour final tapi hasilnya harus seperti ini."
"Tapi kami tentunya sudah berusaha maksimal, coba keluarkan semua yang terbaik di turnamen dan pertandingan ini, tapi hasilnya harus seperti ini, jadi ya kecewa juga,” ungkap Melati Daeva Oktavianti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Setelah berhasil mengamankan kemenangan di game kedua, Pra/Mel harus memulai permainan di babak rubber game dengan ketertinggalan.