Diterpa Cedera dan Kontrak Berakhir Desember, Bagaimana Nasib Claudir Marini PSIS? Ini Kata Banur
Bomber PSIS Semarang asal Brasil, Claudir Marini Junior merasa masih belum yakin bisa memperkuat PSIS dalam dua laga sisa
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Bomber PSIS Semarang asal Brasil, Claudir Marini Junior merasa masih belum yakin bisa memperkuat PSIS dalam dua laga sisa saat menghadapi Madura United pada Selasa (17/12) besok, dan menghadapi Bhayangkara FC, Sabtu (21/12) mendatang.
Hal tersebut lantaran Marini mengaku cedera yang ia alami cukup parah yakni cedera betis kaki kiri yang ia dapat kala memperkuat PSM Makassar beberapa waktu lalu.
Jika memang benar Marini belum bisa dimainkan hingga akhir musim, artinya pemain berusia 27 tahun ini mengakhiri kompetisi Liga 1 lebih cepat, seperti yang dialami gelandang PSS Sleman, Brian Ferreira, dan striker Kalteng Putra, David Bala karena alasan cedera.
"Masalah pada cedera betis saya cukup dalam, dan mungkin saya tidak bisa bermain lagi untuk PSIS hingga akhir musim," kata Marini kepada Tribun Jateng, Jumat (13/12) lalu.
Ia mengatakan, kondisinya sebetulnya sudah mulai membaik, namun ketika berlari, Marini masih merasakan sakit.
Ia pun menyebut jika bisa memperkuat PSIS pada partai pamungkas, merupakan hal yang tidak mungkin bisa terjadi.
"Pertandingan terkahir melawan Bhayangkara hanya menyisakan sepuluh hari lagi, sebuah keajaiban jika saya bisa bermain," katanya.
"Saya sangat sedih dengan situasi sekarang, tapi mungkin ini rencana Tuhan," imbuh Marini.
Cedera yang dialami Marini ini merupakan cedera ketiga yang ia dapat sejak bergabung bersama PSIS.
Saat masa persiapan tim, Marini mendapat cedera retak tulang fibula dalam sebuah laga uji coba dengan tim lokal di Magelang yang membuatnya harus menepi selama lima bulan.
Kemudian, pasca sembuh dari cedera, usai tampil impresif dalam debut perdananya pasca kembali dari cedera menghadapi Arema FC di putaran pertama, Marini kembali cedera dalam laga setelahnya, kontra PSM Makassar.
Kala itu Marini mendapat terjangan dari bek PSM Abdul Rahman, yang kemudian membuat Marini mengalami cedera di lutut kanan.
Di putaran kedua, kala menghadapi PSM di Magelang, Marini yang saat itu mencetak gol untuk PSIS harus membayar mahal dengan cedera betis yang ia dapat.
"Tahun ini adalah tahun yang sulit bagi saya, saya sering mendapat cedera. Satu hal yang tidak pernah saya temukan dalam karir saya sebelumnya," ucapnya.
Total, selama memperkuat PSIS musim ini, Marini mencetak tiga gol.