Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan dan Briyan Bocah Asal Sragen Meninggal Tenggelam Saat Mandi di Galian C

Dua bocah warga Dukuh Bodean, RT 06 Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen meninggal dunia tenggelam di galian C di area desa tersebut

ISTIMEWA
dua bocah asal sragen tenggelam di galian c 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dua bocah warga Dukuh Bodean, RT 06 Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen meninggal dunia tenggelam di galian C di area desa tersebut, Senin (16/12/2019)

Kedua anak tersebut ialah Mohamad Ramadan Avi Saputra (8) dan Briyan Yoga Saputra bin Ngadiman (10).

Kassubag Humas Polres, Sragen AKP Harno mewakili Kapolres Sragen, AKP Yimmy Kurniawan mengatakan dua korban bermain bersama dua temannya di sekitar galian C sepulang sekolah sekira pukul 11.00 WIB.

"Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, dua orang teman korban memberitahukan kepada Sodik dan Parno (saksi) bahwa korban mandi di lubang galian C dan tengelam," kata Harno.

Kemudian kedua saksi ini bergegas ke lokasi kejadian dan berusaha menolong korban yang sudah mengambang di kubangan galian C.

Ketika ditarik ke tepian, kedua korban sudah tidak sadarkan diri, selanjutnya korba bernama Muhamad Ramadan Avi Saputra di bawa ke Puskesmas Gondang dan korban ke Briyan Yoga Saputra dilarikan ke klinik Sifa Medika dan dinyatakan telah meninggal dunia.

"Kemudian barulah kedua saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan di laporkan ke Polsek Gondang guna pemeriksaan lebih lanjut," lanjut Harno.

Tim dari Polsek Gondang bersama Inafis Polres Sragen dan tim Puskesmas Gondang akhirnya melakukan pemeriksaan luar dan tidak di temukan tanda-tanda kekerasan.

Korban meninggal murni tenggelam di galian C milik Winarto warga Dukuh Ngunut Desa Gebang Kecamatan Masaran dengan kedalaman sekitar tiga meter.

Sebelumnya galian C juga telah memakan korban di Dukuh Kopen RT 02 Desa Tanggan Kecamatan Gesi, Minggu (15/12/2019) lalu.

Korban bernama, Agus Wahyudi (36) warga Dukuh Nambangan RT 02 Desa Srawung.

Korban tertimbun tanah longsor sesaat setelah melakukan pengerukan tanah dengan mesin bego/Excavator.

Sejumlah saksi kepada tim Polres Sragen mengatakan mendengar suara gemuruh dari arah bara, setelah didekati tanah sudah menimbun mesin bego yang diarahkan korban.

Hasil pemeriksaan, tubuh korban terdapat luka memar dan lembab menyeluruh, teliga dan hidung keluar darah, luka lebab di paha kiri, patah tulang di bahu sebelah kanan.

Dari kejadian itu, pihak keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved