Shelter Bus di Pertigaan Yomani Tegal Akhirnya Rampung, Bisa Dipakai saat Libur Nataru
Proyek Shelter Terminal Bus Yomani di pertigaan Yomani, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, akhirnya rampung dikerjakan.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Proyek Shelter Terminal Bus Yomani di pertigaan Yomani, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, akhirnya rampung dikerjakan.
Shelter ini diproyeksikan sudah bisa berfungsi maksimal saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
Hal itu diungkapkan Kabid Terminal dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Sumiyati kepada Tribunjateng.com, Senin (16/12/2019).
Sumiyati menuturkan, hadirnya shalter ini supaya angkutan bus AKAP maupun AKDP dari selatan maupun utara tidak mangkir di bahu jalan.
Kemudian, dia juga menyebut, pembangunan Shelter Terminal Yomani tersebut menggunakan dana dari APBD II Reguler 2019.
• Sepanjang 2019 Kemenhub Beri Bantuan 200 Bus Sekolah di Seluruh Indonesia
• Didik Sebut Tiap Tahun Pihaknya Gelar Sunatan Massal Gratis, Kali Ini Diikuti 25 Anak
• Anggaran Dipa 2020 Polres Salatiga Naik Rp 2 Miliar, Kapolres Ingatkan Uang Makan Anggota
• Operasi Penyakit Masyarakat, Polsek Bojong Amankan 28 Anak Punk
Pihaknya mengaku telah mempersiapkan sumber daya manusia (Sdm) untuk ditugaskan di Kantor Pengelolaan Shalter Terminal Yomani.
"Alhamdullilah rampung sesuai target.
Shelter terminal bus ini akan dikelola sepenuhnya dengan menarik parkir bus supaya dapat mendongkrak PAD sektor retribusi parkir," jelas Sumiyati.
Menurut dia, anggaran fisik berupa pembangunan kantor pengelolaan terminal dan pengerasan jalan pintu masuk terminal senilai Rp 558 juta.
Dia berharap, dengan terwujudnya Shelter Terminal Yomani, maka bus-bus yang melintas dari selatan maupun utara tidak lagi mangkir dan berhenti di badan jalan.
Dia menjelaskan, sebenarnya pembunganan shelter terminal untuk meminimalisir keberadaan terminal bayangan.
Sebab, di sekitar pertigaan tersebut, banyak angkutan umum baik dari Angkot maupun Bus mangkir di bahu jalan untuk mencari penumpang.
Dengan hadirnya shalter ini, kata Sumiyati, para penumpang pun akan dimudahkan dalam menunggu angkutan yang dituju.
"Jadi, nunggunya di shalter saja. Ga usah di pinggir jalan lagi.
Semoga dengan adanya ini bisa mendongkrak PAD dari sektor terminal dan parkir," pungkas dia. (Tribunjateng/gum).