Hasto Sebut Gibran Berpeluang Diusung PDIP di Pilkada Solo 2020, Meski Tak Penuhi Syarat
Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang diusung PDIP Perjuangan pada Pilkada Solo 2020 mendatang.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang diusung PDIP Perjuangan pada Pilkada Solo 2020 mendatang.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, meski ada syarat partai yang mengharuskan keanggotaan minimal tiga tahun untuk diusung sebagai kepala daerah, semua itu bisa dikesampingkan jika putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mendapat dukungan dari masyarakat luas.
"Kalau kita melihat peraturan partai kita tidak bisa melihat pasal demi pasal, harus melihat secara komprehensif. Tetapi ini adalah pemilunya rakyat, sehingga kita harus melihat apa yang menjadi kehendak rakyat," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (21/12/2019), sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Maka, PDIP akan melakukan pemetaan politik di Solo.
Menurut dia, jika Gibran mendapat dukungan masyarakat luas, maka bukan tak mungkin PDIP akan mengusungnya sebagai bakal calon wali kota Solo.
Meski demikian, kata Hasto, keputusan akhir soal pengusungan Gibran maju di Pilkada Solo, berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Mega yang punya hak memutuskan itu. Tugas DPP membantu beliau dalam menyiapkan pemetaan politik, analisa terhadap survei, analisa terhadap bagaimana kehendak rakyat, dan akan diputuskan," ujarnya.
Diketahui, DPD PDI-P Jawa Tengah mencatat, hingga akhir pendaftaran terdapat 77 nama bakal calon kepala daerah Pilkada 2020.
Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan, bakal calon harus mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan seusai mengembalikan berkas pendaftaran.
Hasil tes tersebut kemudian akan dibawa langsung ke DPP.
• BERITA LENGKAP : Gibran Sah Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo hingga Jokowi Bantah Dinasti Politik
DPD Jawa Tengah bakal mengumumkan hasil rekomendasi pada saat rakernas partai di bulan Januari.
Bambang memastikan, Gibran akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan kader lainnya.
"Gibran tidak akan diberikan karpet merah untuk maju dalam Pilwakot Solo. Dipastikan semua balon akan diperlakuan sama.
Proses penjaringan di partai ini equal treatment. Mohon izin tentu Mas Gibran tak diberikan karpet merah," kata Bambang pada Jumat (13/12/2019).
Tes kelayakan
Sementara itu, pada Sabtu (21/12/2019), Gibran Rakabuming Raka menjalani sesi wawancara dalam rangkaian tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020, di Kantor DPD PDIP Jateng atau Panti Marhaen.
Gibran Rakabuming Raka juga sempat bertemu dengan Ginda Ferachtriawan, sosok yang digadang menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Solo.
Seusai menjalani tes sekira satu jam, Gibran mengatakan, sudah merasa lega karena merampungkan tahapan penjaringan peserta pilkada 2020 mendatang.
"Ya lega lah. Biasa saja tes ya kaya gitu," kata Gibran sembari keluar dari Panti Marhaen menuju mobil.
Sebelum naik ke mobil, ia mendongak ke atas melihat dari kerumunan ke arah Ginda Ferachtriawan yang tidak jauh dari lokasi dia berdiri.
Ginda merupakan kader PDIP yang juga bakal calon Wakil Wali Kota Solo.
Ia digadang-gadang yang menjadi pendamping Gibran pada Pilkada Solo.
Kemudian, pengusaha kuliner itu mengatakan akan berpamitan dahulu dengan Ginda Ferachtriawan.
"Saya mau berpamitan dulu dengan Mas Ginda," ucapnya sembari berjalan ke arah Ginda.
Ginda yang melihat Gibran langsung menghampiri putra presiden tersebut.
Mereka pun terlibat pembicaraan dengan suara kecil.
Hanya suara ajakan dari Gibran untuk mengajak Ginda pulang bareng ke Solo yang terdengar.
"Numpak opo? Ayo mulih bareng (Naik apa? ayo pulang bersama,red)," tuturnya.
Ketika ditanya bagaimana jika dirinya dipasangkan dengan Ginda pada pilwakot Solo, Gibran tersenyum.
"Kalau itu biar Mas Ginda yang menjawab," kata Gibran.
Lalu ia mengatakan, siap dipasangkan dengan siapa saja. Intinya bisa saling mengisi.
Sementara, ketika ditanya kemungkinan berpasangan dengan Gibran, Ginda juga hanya tertawa malu-malu.
Namun, beberapa kali dia mengatakan ada kemiripan antara dirinya dengan Gibran. Di antaranya, sama-sama masih muda dan memiliki semangat tinggi.
Duduk berdampingan
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka datang ke DPD PDIP Jateng mengenakan kemeja merah yang terdapat logo PDIP. Ia langsung duduk di ruang tunggu.
Sambil mengisi proses administrasi, Gibran duduk bersama satu bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Ginda Ferachtriawan.
Ginda merupakan kader PDIP Solo yang digadang-gadang mendampingi Gibran dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Mereka berdua tampak ngobrol.

Sesekali Gibran melontarkan senyum ke awak media.
Ketika sejumlah pertanyaan dilontarkan awak media, ayah Jan Ethes itu belum mau memberikan komentar.
"Nanti yah, setelah tes saja," ucapnya.
Seperti diketahui, bakal calon bupati/ wali kota dan wakil bupati/ wakil bupati yang mendaftar di PDIP untuk pilkada 2020 mendatang, dijadwalkan mengikuti fit and proper test pada Sabtu (21/12/2019).
Wawancara lebih lama
Gibran Rakabuming Raka mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2020, di Kantor DPD PDIP Jateng atau Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019).
Gibran masuk ruangan untuk sesi wawancara dengan penguji dari PDIP Jateng sekira pukul 14.15 WIB dan baru keluar pada pukul 15.15 WIB.
Ketika ditanya apa saja yang ditanyakan saat mengikuti tes, putra sulung Presiden Jokowi itu menjawab normatif.
"Ditanya kenapa bergabung dengan PDIP, bagaimana kalau dapat rekomendasi, bagaimana kalau tidak, ya sudah itu saja," ucapnya.
Sesi tes wawancara Gibran termasuk lebih lama dibandingkan peserta atau bakal calon lain.
Menurutnya, pembicaraan dalam sesi wawancara dinilai menarik, sehingga betah berlama dalam ruangan tes.
"Pembicaraan menarik. Sharing ilmu juga. Yang namanya anak muda, kan, masih membutuhkan banyak ilmu," ujarnya.

Pengusaha kuliner itu melakukan sesi wawancara dengan penguji dari PDIP Jateng, yakni Andang Wahyu Triyanto (Ketua DPC PDIP Jepara) dan Bendahara DPD PDIP, Agustina Wilujeng Pramestuti.
Dia menegaskan, sebagai anak muda yang juga kader PDIP, sekaligus bakal calon wali kota, ingin membesarkan PDIP dengan cara gotong royong dengan semua elemen partai, baik struktur maupun kultur.
"Intinya saya siap mengabdi pada partai," tandasnya.
Sementara, penguji dari PDIP, Agustina Wilujeng menuturkan Gibran menjawab pertanyaan dengan lancar.
"Mas Gibran menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan luar biasa. Dari pembicaraan tadi, saya juga ikut belajar dari Mas Gibran," imbuhnya.(Tribun Jateng/Mamdukh/Kompas.om)