Jadikan Semarang Gerbang Ekspor Impor, Asperindo Buka Layanan PPJK Internasional
Dorong percepatan ekspor impor, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jateng, membuka layanan Perusahaan
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dorong percepatan ekspor impor, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jateng, membuka layanan Perusahaan Pengguna Jasa Kepabean (PPJK).
Adapun tiga anggota Asperindo yaitu TNT Feedex, PT JKS Logistics dan PT Pos Indonesia, mengawali layanan PPJK tersebut.
Menurut Kepala Asperindo Jateng, Tony Winarno, adanya layanan PPJK akan mendorong percepatan ekspor impor di Kota Semarang.
“Ditambah lagi kesiapan Bandara Ahmad Yani Semarang untuk menerima dan memproses barang kiriman, pasti mempercepat akses ekspor impor,” katanya, Jumat (27/12/2019).
Dilanjutkan Tony, jika semua bersinergi jumlah kiriman internasional yang masuk melalui Semarang akan meningkat.
• Tak Ada Kembang Api di Malam Tahun Baru Pemkot Semarang, Diganti Laser Show dan Permainan Animasi
• Sudah Deklarasi, PKB Usung Kembali Asip Kholbihi jadi Calon Bupati Pekalongan
• BREAKING NEWS : Polisi Tangkap Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan, Keduanya Anggota Polri Aktif
• Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Semarang Pakai Sistem Online, Ini Caranya
“Saat ini stakeholder juga terus mendorong pertumbuhan ekpor impor.
Untuk itu adanya layanan PPJK ikut berpartisipasi mendorong langkah pemerintah,” jelasnya.
Dikatakan Tony, layanan PPJK internasional mengalami kendala terutama pada surat angkut lanjut atau transhipment di bandara.
“Percepatan proses transhipment sedang di diskusikan oleh bea cukai dan Garuda Indonesia.
Kami harap segera terselesaikan dan menghasilkan regulasi baru yang mendukung percepatan ekspor impor,” imbuhnya.
Ditambahkannya, guna mendukung akselerasi proses ekspor impor barang kiriman melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, Asperindo Jateng akan menggelar diskusi panel 21 Januari tahun depan.
“Tema yang kami ambil, Jateng pintu gerbang ekspor impor barang kiriman di Indonesia.
Dalam diskusi, ketersediaan space dan flight internasional melalui proses angkut lanjut, infrastruktur terminal kargo Bandara Ahmad Yani Semarang menjadi pokok pembahasan,” tambahnya. (bud)