Polemik Dokter RSI Sultan Agung Dianiaya Dosen FH, DPP IKA Unissula Terbitkan Dekrit

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (DPP IKA) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Agus Ujianto, mengeluarkan dekrit organisasi pada Rabu (17/9/2025) dini hari.

Dekrit tersebut utamanya ditunjukkan kepada seluruh alumni Universitas Sultan Agung.

Dalam pernyataan yang diterima Tribunjateng, Agus menekankan pentingnya peran alumni menjaga nama baik almamater dengan cara-cara objektif, intelektual, dan ilmiah, tanpa terprovokasi isu di media sosial.

“Tugas para alumni adalah ikut berperan aktif dalam menjaga nama baik almamater dengan budaya akademik Islam dan birrul walidain, untuk membentuk generasi terbaik (khaira ummah),” ujarnya dalam dekrit yang ditandatangani pukul 02.53 WIB.

Agus mengingatkan seluruh alumni agar bersikap intelektual dan beriman sehingga mampu mengendalikan diri, serta tidak mudah terjebak dalam kondisi chaos yang diciptakan melalui provokasi.

Dorong Restorative Justice

Dekrit tersebut juga mendorong Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) tetap fokus memajukan seluruh unit, termasuk RSI Sultan Agung, sesuai standar Kemenkes dan akreditasi nasional maupun internasional.

Agus menyebut, pernyataan sikap organisasi profesi kedokteran dan dinas terkait memberi sinyal agar persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan pendekatan restorative justice.

“Pers release yang dilakukan direksi Sultan Agung merupakan kode bahwa rumah sakit ini bergerak maju sesuai transformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah,” jelasnya.

Imbau Alumni Tetap Objektif

Dalam dekrit itu, Agus juga mengimbau para pimpinan yayasan, universitas, fakultas, rumah sakit, dan unit terkait untuk menegakkan disiplin serta integritas, dengan mengesampingkan misi pribadi.

Ia meminta alumni intelektual agar berkomentar dengan cara ilmiah dan tidak memprovokasi mahasiswa untuk bertindak irasional.

DPP IKA Unissula juga menyatakan mendukung penuh upaya Ketua Umum YBWSA meningkatkan mutu seluruh unit, mendukung rektor melakukan investigasi secara adil terhadap dosen yang berselisih, serta memberi sanksi yang setimpal terhadap pelanggaran.

“Semoga momentum konflik ini bisa menjadi titik balik untuk seluruh alumni kembali bersatu, memperjuangkan integritas dan kemajuan agar lulusan Unissula menjadi rahmatan lil alamin,” pungkasnya. (Rad)