Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UPDATE : Pembuat Timus Goreng Di Tegal Ikut Keracunan Juga, Masih Dirawat Hingga Saat Ini

Satu korban yang diduga mengalami keracunan jajanan Timus Ubi Goreng di Rumah Produksi Knalpot, Desa Purbasana RT 3 RW 1

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
akhtur Gumilang
Korban bernama Umi Nuroh (54) itu masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna, hingga Jumat (27/12/2019) ini 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Satu korban yang diduga mengalami keracunan jajanan Timus Ubi Goreng di Rumah Produksi Knalpot, Desa Purbasana RT 3 RW 1, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal masib dirawat di Rumah Sakit.

Korban bernama Umi Nuroh (54) itu masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna, hingga Jumat (27/12/2019) ini sejak dilarikan pada Rabu (25/12/2019) lalu.

Umi Nuroh sendiri merupakan pembuat jajanan Timus Ubi Goreng yang diduga mengakibatkan keracunan.

Saat itu, Umi menyuguhkan jajanan Timus Goreng kepada para karyawan di rumah produksi knalpot.

Umi juga merupakan istri dari pemilik rumah produksi knalpot tersebut.

Kepada Tribunjateng.com, Umi pun mengalami keracunan atas jajanan yang dibuatnya sendiri.

"Saya juga ikut keracunan. Kondisi saya saat ini sudah mulai membaik. Namun, masih merasakan sakit pada perut," kata Umi, Jumat (27/12/2019).

Dia mengisahkan, peristiwa keracunan itu terjadi pada Rabu (25/12/2019), usai dirinya dan karyawan lainnya menyantap Timus Goreng.

Umi kemudian merasakan pusing disusul muntah dan diare usai beberapa menit memakan Timus goreng itu.

Tak lama, para karyawan lainnya pun ikut merasakan hal yang sama.

Setidaknya, ada 11 orang yang mengalami gejala keracunan usai menyantap timus itu.

"Saya dana beberapa orang lainnya langsung dibawa ke RS PKU Singkil. Sementara lainnya dibawa ke Puskesmas Tarub," ungkapnya.

Sementara, Humas RS PKU Muhammadiyah Singkil, Iyus fairus Isfandiari mengungkapkan, jumlah korban keracunan yang diterima pihaknya ada 5 orang.

Dari total korban, kata Fairus, dua di antaranya meninggal dunia saat dalam perawatan di Rumah Sakit, Kamis (26/12/2019) dini hari kemarin.

Kemudian, dua orang lainnya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

"Sementara, untuk satu orang lagi masih dirawat. Saat semua korban dibawa ke RS, kondisi mereka lemas," pungkas Fairuz. (Tribunjateng/gum).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved