Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Jiwasraya: Dari Benny Tjokro Mangkir hingga Harga Harley Davidson Mantan Direktur Jiwasraya

Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokrosaputro tidak memenuhi panggilan Kejaksaan Agung

KONTAN/ REVI SIMANJUNTAK
Benny Tjokro 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokrosaputro tidak memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Selasa, 31 Desember 2019.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman mengatakan bahwa mantan Komisaris Utama PT Hanson tersebut tak dapat hadir karena sedang sakit. 

"Kemarin sore kami menerima surat dari pengacaranya (Benny Tjokro) bahwa untuk hari ini tidak bisa memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai saksi karena yang bersangkutan sedang sakit dan dirawat di rumah sakit," ucap Adi di Gedung Bundar, Jakarta Selatan, Selasa. 

Ia mengatakan, Benny akan kembali diperiksa pada Senin (6/1) mendatang. Hal itu sesuai dengan permintaan Benny melalui surat yang diterima Kejagung dari pengacara petinggi PT Hanson tersebut. 

Sementara itu, satu saksi lainnya yang dijadwalkan diperiksa hari ini memenuhi panggilan, yaitu Komisaris PT Trada Alam Minera (Tram) Tbk Heru Hidayat. 

Namun, Adi mengaku tidak dapat mengungkapkan materi pemeriksaan. "Saya katakan mohon maaf itu menyangkut substansi dan teknis, tidak kami sampaikan secara terbuka," ucapnya. 

Hingga saat ini Kompas.com belum mendapatkan tanggapan dari pihak Benny dan Heru. 

Pada Jumat 27 Desember 2019 lalu, Kejagung telah memeriksa Mantan Direktur Utama Jiwasraya Asmawi Syam. 

Kemudian, pada Senin 30 Desember 2019 kemarin, tiga orang yang diperiksa yaitu mantan Kepala Pusat Bancassurance PT Asuransi Jiwasraya Eldin Rizal Nasution, Direkur Utama PT Trimegah Securities Tbk, Stephanus Turangan dan Presiden Direktur Prospera Asset Management Yosep Chandra. 

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) berencana memeriksa 24 saksi terkait kasus dugaan korupsi Kejagung. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman mengatakan pemeriksaan 24 saksi itu dibagi menjadi lima gelombang. 

"Nanti hari Senin, hari Selasa depan. Kemudian nanti tanggal 6, 7, 8 kita panggil secara keseluruhan. Jadi semua jumlah sekitar 24 orang," ujar Adi di Kantor Kejagung, Jakarta, Jumat (27/12/2019). 

Dalam kasus ini, jaksa juga telah mencegah 10 orang bepergian ke luar negeri. Mereka terdiri dari pegawai Jiwasraya dan pihak swasta. 

Diberitakan, dalam penanganan kasus tersebut, Kejagung telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan dengan nomor PRINT-33/F.2/Fd.2/12/2019 tertanggal 17 Desember 2019. 

Tim penyidik pun sudah memeriksa 89 saksi. Kendati demikian, Kejagung belum menetapkan satu pun seorang tersangka. 

Kasus ini terkuak setelah perusahaan asuransi itu memastikan pembayaran kewajiban sebesar Rp 12,4 triliun yang dijanjikan pada Desember 2019 tak bisa terlaksana. 

Hal ini disampaikan Hexana Tri Sasongko selaku Direktur Utama Jiwasraya. "Tentu tidak bisa karena sumbernya dari corporate action. Saya tidak bisa memastikan. Saya minta maaf kepada nasabah," kata Hexana dalam rapat Komisi VI DPR RI, Senin (16/12/2019).

Ini Harga Harley Davidson Tunggangan Mantan Direktur Jiwasraya, Hary Prasetyo
 

Mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo dan motor Harley Davidson-nya.
Mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo dan motor Harley Davidson-nya. (IST)

Masih ingat dengan motor Harley Davidson Panhead yang diselundupkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askara?

Motor legendaris negeri Paman Sam itu kembali mencuri perhatian.

Motor yang selalu menggunakan mesin berkapasitas di atas 1.000 cc dengan jumlah silinder yang tidak pernah lebih dari dua ini kembali menjadi perbincangan.

Mulai ramai foto mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo bersama motor tersebut. Dalam foto itu terlihat, Hary tengah menunggangi Harley Davidson Fat Boy.

Di Indonesia, harga Harley Davidson Fat Boy on the road (OTR) sekitar Rp 1 miliar. 

"Kalau bekasnya masih sekitar Rp 400 juta-an," ujar Iwan yang merupakan salah satu penghobi motor besar kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Tak menutup kemungkinan, harga Harley Davidson Fat Boy yang ditunggangi Hary bisa lebih mahal.

Pasalnya, motor dengan kapasitas mesin 1.700 cc tersebut sudah tidak lagi dalam bentuk standarnya, melainkan sudah dimodifikasi atawa custom.

Hanya untuk mengganti knalpot standar menjadi knalpot custom saja bisa mengeluarkan kocek antara Rp 30 juta-Rp 50 juta. Ini baru harga knalpotnya saja. Knalpot di rentang harga ini salah satunya bermerek Remus.

Sedangkan Harley Davidson Fat Boy yang bersama Hary, bukan hanya knalpotnya saja yang berubah. Beberapa detil dari Harley Davidson Fat Boy itu berubah.

Hary menunggangi Harley Davidson Fat Boy yang sudah dimodifikasi mengusung aliran chicano. Warna kelirnya sudah berubah. 

Jika Harley Davidson Fat Boy memiliki warna standar dominan gelap, maka chicano yang bersama Hary itu dominan berwarna hijau menyala dikombinasikan warna putih susu di sisi samping tangki, spakbor dan white wall di setiap sisi ban.

Pelek atau rims motor yang sedari dulu selalu menggunakan sistem penggerak katup push rod, bukan rantai keteng, itu juga sudah bukan aslinya lagi. 

Harley Davidson Fat Boy yang baru keluar dari dealer masih menggunakan rims dengan model disc wheel. Sedangkan, chicano Hary sudah diganti dengan pelek jari-jari, tentu bukan jari-jari seperti motor bebek.

Namun, perbedaan paling mencolok dari aliran chicano adalah, setang yang tinggi, yang kalau menaiki motor tersebut bisa membuat ketiak menjadi adem.

Aliran chopper juga sejatinya memiliki setang yang tinggi. Namun, chopper kebanyakan menggunakan sasis rigid tanpa suspensi belakang. Tangki yang digunakan juga umumnya kecil. 

Ban chopper, terutama bagian depan juga menggunakan ukuran yang tidak terlalu lebar, namun dengan diameter yang besar dan profil suspensi depan yang tinggi. Sehingga, chopper terlihat lebih ramping.

Sedangkan chicano, selain warna terang yang menjadi ciri khas, tangki yang digunakan juga jauh lebih besar sehingga membuat motor aliran ini nampak sangat gemuk.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Penasaran dengan Harley yang ditunggangi mantan direktur Jiwasraya? Simak harganya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Harga Harley Davidson Tunggangan Mantan Direktur Jiwasraya, Hary Prasetyo

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved